Italia Ukir Catatan Impresif Usai Menang Besar 6-0

INILAHCOM, Parma - Italia menang telak 6-0 atas Liechtenstein pada pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sejumlah catatan menarik tercipta usai laga ini, apa saja?

Italia menjamu Liechtenstein di Stadion Enio Tardini, Rabu (27/3/2019) dini hari WIB. Unggul kualitas permainan, Italia tak sulit mendominasi jalannya pertandingan. Skuad asuhan Roberto Mancini melakukan 73 persen ball possession berbanding 27 persen yang dilakukan tim tamu.

Italia hampir tak membiarkan Liechtenstein melakukan tekanan ke area bertahan mereka. Statistik Livescore mencatat ada 17 shots yang dilepaskan Gli Azzurri dengan 14 diantaranya tepat sasaran, sedangkan Liechtenstein hanya dua kali melepaskan shots.

Di babak pertama, Italia sudah unggul 4-0 berkat gol Stefano Sensi (17'), Marco Veratti (32') dan penalti Fabio Quagliarella (35', 45'). Dua gol lainnya tercipta di paruh kedua lewat Moise Kean (69') dan Leonardo Pavoletti (76').

Opta mencatat ini menjadi kemenangan terbesar Italia di laga kompetitif sejak Desember 1962 atau 57 tahun lalu. Saat itu, Italia mencukur Turki dengan setengah lusin gol tanpa balas.

Sebelumnya, Italia juga pernah menang dengan margin gol besar. Pada Maret 1993, Gli Azzurri yang kala itu masih dilatih Arrigho Sacchi menang 6-1 atas Malta pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 1994.

Lalu, pada 2017 Italia juga berpesta gol ke gawang Liechtenstein 5-0 pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Artinya, Italia sudah 11 kali membobol gawang Liechtenstein dalam dua pertemuan tanpa sekalipun kemasukan gol.

"Kami bermain dengan pendekatan permainan yang tepat sejak awal pertandingan, kemenangan itu mungkin bisa diasumsikan, tetapi penting untuk menjaga tingkat konsentrasi yang tepat untuk mencetak banyak gol," ujar Mancini usai laga.

"Sangat penting kami menciptakan banyak peluang dan mengoper bola untuk menjadikan permainan sebenarnya," ia menambahkan.

Sejak ditangani Mancini pada Mei 2018 perlahan namun pasti Italia menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Faktanya, Gli Azurri hanya kalah sekali dari enam laga terakhir. Sisanya mereka meraih tiga kemenangan serta dua kali imbang. Sejak kalah 0-1 dari Portugal di UEFA Nations League pada 10 September 2018, gawang Italia belum sekalipun kemasukan gol dalam empat laga terakhir

Menariknya lagi, dari 18 gol yang tercipta sebelum penalti kedua Quagliarella ke gawang Liechtenstein ada 18 pemain berbeda yang mencatatkan nama di papan skor termasuk sejumlah debutan seperti Moise Kean, Stefano Sensi, dan Nicol Barella.

"Saya berharap para debutan ini bisa tetap berseragam Italia hingga masa mendatang dan itu benar-benar akan memuaskan," pungkasnya.

Kemenangan yang menempatkan Italia di puncak klasemen Grup J mengemas enam poin, sementara Liechtenstein di posisi juru kunci dengan poin nol.

Sumber: Football-Italia

Let's block ads! (Why?)