Ayah Moise Kean: Juve Masih Berutang 2 Traktor

INILAHCOM, Turin - Ayah Moise Kean mengaku Juventus masih berutang padanya dua unit traktor dan belum pernah sekalipun memberinya tiket gratis ke stadion. Meskipun demikian, ia bangga melihat Moise meniti karier di Juve.

Penampilan Moise Kean menyita perhatian publik sejak kembali ke Juve setelah dipinjamkan ke Chievo Verona musim 2017-18. Sejauh musim 2018-19 bergulir, pemain 19 tahun sudah tampil tujuh kali dan mengemas tiga gol.

Nama Moise Kean semakin ramai diperbincangkan seusai dirinya mencetak gol perdananya bersama timnas Italia melawan Liechtenstein di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2019 pekan ini. Berkat gol tersebut ia tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah timnas Italia.

Sebelum jadi bagian Juve, Moise Kean kecil memulai karier sepakbolanya bersama tim junior Torino. Awalnya, sang ibu ingin membawa Kean ke Inggris mengikuti dirinya setelah resmi bercerai.

Namun, rencana tersebut tak mendapat restu dari Biorou Jean Kean, ayah Moise Kean yang saat itu juga merangkap sebagai agen pemain. Biorou menginginkan anaknya meniti karier di Italia.

Biorou kemudian bernegosiasi dengan Juve yang saat itu tertarik memboyong Moise ke tim junior. Sebagai pelicin, ia meminta dua unit traktor ke pada Juve.

"Saya dan ibunya Moise berpisah dan ibunya ingin Moise pindah ke Inggris," ungkap Biorou.

"Saya memberi tahu Juve bahwa saya ingin ia berada di Italia, tapi sebagai gantinya saya ingin dua traktor," lanjutnya.

Permintaan Biorou disanggupi pihak Juve, akan tetapi sampai Moise Kean menembus tim utama, permintaan dua unit traktor tersebut tak pernah terealisasi. Bahkan, Juve tak pernah sekalipun memberi Biorou keistimewaan menyaksikan langsung anaknya bertanding.

"Klub (Juve) mengatakan kepada saya tak masalah (memberikan dua unit traktor), tetapi mereka belum juga memberikanya kepada saya dan mereka juga tak pernah memberi saya tiket sama sekali," ia menambahkan.

Kendati demikian, Biorou tetap bangga bisa melihat anaknya tumbuh dan meniti karier di klub kebanggaannya.

"Tetapi saya ingin ia tetap di Juventus selamanya. Juventus adalah darah saya. Saya mengirimnya ke Juventus karena saya fans Bianconeri," ia menutup.

Sumber: ESPN

Let's block ads! (Why?)