Almisbat Cup III: Karena Futsal Bukan Hoax

Jakarta - Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke 90, Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menggelar kompetisi Futsal se-Jabodetabek (Almisbat CUP III) dengan Tema Karena Futsal Bukan Hoax.

Kompetisi Almisbat CUP III berlangsung dari tanggal 27 -28 Oktober 2018 yang diikuti oleh 32 tim dari sekolah-sekolah menengah atas dan sederajat se-Jabodetabek diantaranya, SMAN 13 Jakarta, SMKN 1 Budi Utomo, SMKN 2 Depok, SMK Muhammadiyah 7, SMKN 1 Babelan Bekasi, SMAN 2 Jakarta dan yang lainnya.

"Dalam momentum sumpah pemuda kali ini, Almisbat ingin memberikan ruang berekspresi kepada kaum pemuda atau melenial dalam hal yang positif, sekaligus membina bakat generasi muda Indonesia, khususnya daerah Jobedetabek," ungkap Ketua Umum Almisbat, Hendrik Sirait dalam sambutannya saat membuka Almisbat Cup III di Gor Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).

Tak hanya itu, lanjut Hendrik, kompetisi ini juga bertujuan mengingatkan kembali sejarah panjang perjuangan bangsa ini, apalagi ditengah lunturnya rasa kebinekaan akibat maraknya berita bohong atau Hoax saat ini.

"Disini juga kita perlu membina dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan dikalangan pemuda, karena merekalah yang nanti akan meneruskan estapet kepemimpinan kedepannya," papar Hendrik.

Selain itu, kepada peserta yang berkompetisi, Hendrik berharap para peserta maupun suporter agar menjaga sportivitas dan fair play saat bertanding.

"Kami berharap acara terselenggara lancar dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, dan kami juga berterimakasih kepada pihak sponsor yaitu, ada PT Waskita Karya, PTPN 4 dan Waysport. ," tutup Hendrik.

Pada Puncak acara nanti, tanggal 28 Oktober 2018, rencananya turnamen futsal Almisbat Cup akan ditutup oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.

Panitia acara juga bakal menggelar panggung musik dengan menampilkan grup musik Doremifaso lasido, sebuah grup band reaggae yang saat ini nge-trend dikalangan generasi milenial di Jakarta.

Let's block ads! (Why?)