Juventus Buka Favorit Juara Liga Champions Eropa

INILAHCOM, Jakarta - Wesley Sneijder meragukan Juventus mampu meraih gelar juara Liga Champions Eropa musim 2018-19. Sneijder menilai I Bianconeri bukan favorit juara di kompetisi Eropa meski memiliki Cristiano Ronaldo.

Juventus digadang-gadang berpeluang besar memenangkan trofi Si Kuping Besar usai mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid di jendela transfer awal musim 2018-19. Selain CR7, I Bianconeri juga merekrut sederet nama beken seperti Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, Emre Can, dan Mattia Perin.

Hadirnya Ronaldo diyakini bisa membawa Juve sukses bukan hanya di level domestik tetapi juga di tingkat Eropa. Pasalnya, selama sembilan musim berseragam Los Blancos kapten timnas Portugal itu telah mempersembahkan 16 trofi juara termasuk menjuarai Liga Champions Eropa di tiga musim terakhir.

Juve sudah puasa gelar Liga Champions Eropa sejak terakhir kali menjadi juara pada musim 1995-96. Sebenarnya dalam empat musim terakhir mereka mampu dua kali mencapai partai final, namun mereka selalu gagal meraih gelar juara setelah dua kali dikalahkan tim asal Spanyol, Bacelona di musim 2014-15 dan Real Madrid 2016-17.

Menurut Sneijder yang pernah meraih treble winner bersama Inter Milan di musim 2009-10, Juve masih sulit untuk mengakhiri penantian 22 tahun mereka mengangkat trofi Eropa.

"Saya kira tidak. Ini bukan tentang satu pemain yang Anda tahu (Ronaldo), tentu saja di tahun-tahun terakhir Juventus melakukan pekerjaan hebat di Liga Champions. Tetapi ini bukan tentang satu pemain yang akan mengubah segalanya dan mengubah banyak hal sehingga Anda akan memenangkan Liga Champions," ujar Sneijder dilansir dari Football Italia.

Lebih lanjut, Sneijder melihat peta persaingan di level Eropa sangat berbeda dari kompetisi domestik. Di Liga Champions Eropa, tim-tim terbaik dari liga-liga teratas Eropa berkumpul dan saling berkompetisi.

"Ada tim yang lebih tangguh dari Juventus. Untuk liga, ok, itu akan mengejutkan saya jika mereka tidak memenangkan liga, tetapi Liga Champions saya pikir mereka membutuhkan lebih banyak untuk itu," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)