Gagal Penuhi Target, Luis Milla Punya Nilai Plus

INILAHCOM, Jakarta - Luis Milla disebut gagal memberikan prestasi yang diharapkan bersama timnas Indonesia U-23, kendati demikian Milla punya nilai plus karena sudah meninggalkan skuad yang solid.

Sejak ditunjuk menangani timnas Indonesia U-23 pada 21 Januari 2017, Luis Milla gagal di tiga event yang berbeda. Pertama, tak mampu meloloskan Indonesia Piala Asia U-23 di Tiongkok, kemudian hanya mampu meraih tempat ketiga di SEA Games Kuala Lumpur dan terkahir kandas di babak 16 besar Asian Games 2018 usai dikalahkan Uni Emirat Arab lewat adu penalti 4-3 (2-2) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) kemarin.

Namun demikian, Hardimen melihat ada perkembangan permainan yang ditunjukan skuad Garuda Muda di bawah asuhan pelatih asal Spanyol itu.

"Hampir 20 buan menukangi Timnas U-23, secara prestasi tidak ada yang membanggakan. Tidak ada yang memorable. Gagal lolos ke Piala Asia, gagal di SEA Games Malaysia dan terakhir gagal di Asian Games," kata Hardimen Koto saat dihubungi INILAHCOM, Minggu (26/8/2018) sore.

"Tapi, Milla meninggalkan jejak, pola, karakter dan mental bermain lebih bagus. Lebih internasional," ujarnya.

Setelah kegagalan di Asian Games, masa depan Luis Milla berada di ujung tanduk. PSSI kemungkinan besar tidak akan memperpanjang kontrak mantan pelatih timnas Spanyol U-21. Rumor yang beredar di kalangan media, gaji yang besar menjadi alasan PSSI untuk menyudahi kerja sama dengan Milla.

Hardimen memahami, jika prestasi tidak ada yag instan. Luis Milla baru menukangi Timnas 20 bulan, sehingga sulit berharap banyak untuk proses pembentukan tim yang bagus, solid serta teruji.

"Jika Milla out (diberhentikan), berarti pelatih baru untuk proyeksi Piala AFF. Semoga saja tidak ada perubahan pola dan gaya bermain. Kalau pun ada 'in-out' pemain, itu wajar karena Piala AFF adalah medium untuk timnas senior hal yang belum pernah digarap atau disentuh Luis Milla. Kalau kontraknya sampai Asian Games, berarti Milla out," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)