JawaPos.com-Skuad Persebaya Surabaya sudah diliburkan. Sejatinya, libur panjang pernah dialami para pemain. Namun, tetap saja libur kali ini memukul mental pemain Green Force –julukan Persebaya.
Gelandang Rendi Irwan merasakan betul hal itu. Pemain 33 tahun tersebut merasa ada yang tidak beres. ’’Sebagai pemain sepak bola, saya merasa aneh. Bagaimana tim yang sudah bersiap untuk pertandingan, tapi tiba-tiba sekarang malah diliburkan,’’ ucap bapak tiga anak itu saat dihubungi Jawa Pos.
Persebaya memang sempat berlatih taktikal. Mereka sudah siap menghadapi PSS Sleman. Namun, laga tersebut diundur. Green Force kemudian dijadwalkan bersua Barito Putera. Saat tim sudah benar-benar berada dalam peak performance, kabar buruk malah datang.
’’Kami sudah siap main, tapi tiga hari sebelum laga ternyata tidak ada izin (dari kepolisian). Itu menurunkan mental pemain,’’ tegas kapten Persebaya musim 2018 itu.
Namun, sebagai pemain, Rendi tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya berharap segera ada kepastian soal kompetisi ke depan. Sebab, selama belum ada kejelasan, pemain jadi salah satu pihak yang paling dirugikan.
’’Kami pasrahkan saja ke PSSI. Baik dari PSSI maupun kepolisian, semoga segera dapat keputusan terbaik,’’ harap suami Vera Hisma Putri tersebut.
Rendi berharap kepastian kompetisi tidak berlarut-larut. Sebab, hal itu akan berdampak ke kompetisi itu sendiri. ’’Kalau mepet, pasti nanti berpengaruh ke jadwal (pertandingan),’’ terang Rendi.
Saat PSSI berencana menggulirkan kompetisi Oktober lalu, Persebaya harus melakoni 32 laga dalam jangka waktu 20 pekan. Artinya, setiap pekan bisa ada tiga pertandingan.
Nah, jika kepastian kompetisi semakin mundur, jadwal juga akan semakin mepet. Pemain jelas akan jadi pihak yang paling terkuras energinya. Sebab, mereka harus bertanding dalam jangka waktu yang mepet. Belum lagi perjalanan jika ada laga away.
Meski kompetisi belum jelas, Rendi tetap mengambil sisi positifnya. Dia tidak mau berprasangka buruk dengan tidak jelasnya kompetisi. Menurut dia, libur panjang harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
’’Setidaknya sekarang saya bisa fokus lagi bersama keluarga. Bisa ketemu anak dan istri setiap hari. Itu yang paling penting,’’ ujarnya.
Namun, Rendi tetap melakoni latihan mandiri selama libur. Tim pelatih memang mewanti-wanti pemainnya untuk tetap menjaga kondisi. Pelatih Persebaya Aji Santoso akan terus memantau kondisi anak asuhnya meski tengah diliburkan.
’’Saya ingin anak-anak saat kembali latihan sudah dalam kondisi yang bagus,’’ ucap pelatih 50 tahun tersebut.
"sepak" - Google Berita
October 25, 2020 at 04:49PM
https://ift.tt/2J5CuSv
Eks Kapten Persebaya: Sebagai Pemain Sepak Bola, Saya Merasa Aneh - JawaPos
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Kapten Persebaya: Sebagai Pemain Sepak Bola, Saya Merasa Aneh - JawaPos"
Posting Komentar