PSG Gagal Menang, Tuchel Dibikin Kesal Jurnalis

INILAHCOM, Paris - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, dibuat kesal oleh pertanyaan jurnalis yang menyinggung kans timnya menjuarai Liga Champions Eropa usai ditahan imbang Napoli.

Menjamu Napoli di matchday ketiga Grup C di Parc des Princes, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB, PSG dipaksa bermain imbang 2-2. Les Parisiens dua kali tertinggal lewat gol Lorenzo Insigne (29') dan Dries Mertens (77'), sebelum akhirnya mampu menyamakan skor berkat gol bunuh diri Mario Rui (61') dan Angel Di Maria (90').

Dengan hasil imbang tersebut PSG tertahan di posisi tiga klasemen sementara dengan nilai empat dari tiga pertandingan, berselisih dua poin dari Liverpool di urutan teratas.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Tuchel sempat melontarkan pernyataan mengenai peluang timnya di Liga Champions Eropa musim ini.

"Anda mengatakan kepada saya bahwa kami favorit (di Liga Champions) dan saya mengatakan kepada Anda, kami bukan favorit," ujar Tuchel kepada para pewarta yang hadir di jumpa pers.

"Anda harus percaya saya karena memang seperti itu," ia menambahkan.

Komentar Tuchel langsung direspon oleh seorang jurnalis yang melayangkan pertanyaan yang menyinggung dana besar yang sudah dikeluarkan PSG belanja pemain-pemain bintang.

"Tetapi, bagaimana dengan ratusan juta Euro yang tim Anda investasikan untuk menjuarai Liga Champions Eropa? Bukankah aneh jika Anda mengatakan PSG bukan favorit," ujar sang jurnalis.

Pertanyaan tersebut membuat Tuchel terlihat kesal. Pelatih asal Jerman itu pun menjabwanya dengan ketus.

"Wow, baiklah jika itu pendapat Anda. Tetapi, perbincangan kami jadi sedikit aneh juga. Kami bukan sebuah restoran!."

"Anda baru saja bertanya kepada saya, saya memberikan pendapat saya dan Anda mau menerima opini tersebut, tidak?," tegas Tuchel.

Dalam dua musim terakhir, PSG sudah menggelontorkan dana lebih dari 500 juta Euro untuk merekrut pemain bintang mulai dari Neymar sampai Kylian Mbappe. Les Parisiens tengah berupaya membangun skuad yang bukan hanya bisa bersaing di liga tetapi juga menjuarai Liga Champions Eropa.

Sumber: Goal

Let's block ads! (Why?)