Solskjaer Buang Filosofi 'Parkir Bus'

INILAHCOM, Manchester - Ole Gunnar Solskjaer menegaskan, bermain menyerang merupakan filosofi, tradisi, dan sejarah permainan Manchester United. Dia tak berniat menggunakan taktik 'Parkir Bus' ala Jose Mourinho.

Solskjaer melakoni debutnya sebagai pelatih sementara MU dengan meraih kemenangan telak 5-1 atas Cardiff City akhir pekan kemarin. Di laga tersebut, terlihat jelas pemain MU lebih bergairah, banyak berlari, dan tetap mengejar bola meski sudah unggul 3-1 di babak pertama.

Hal berbeda jelas tampak saat MU diasuh Mourinho. Pelatih asal Portugal menerapkan strategi defensif dan membosankan. Bahkan, tak jarang fans Setan Merah di Old Trafford berteriak: 'Serang, Serang, Serang'.

Solskjaer menegaskan akan mengembalikan identitas dan tradisi klub yang diperlihatkan di era Sir Alex Ferguson, yakni bermain menyerang. Kebetulan, pria asal Norwegia punya skuad yang bisa mendukung bermain menyerang dan cepat.

MU punya pemain-pemain dengan kecepatan, seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, Alexis Sanchez, dan Paul Pogba.

"Para pemain tak mengatakan apa-apa kepada saya soal diminta bermain bertahan (di bawah asuhan Mourinho). Tapi kami bicara di dalam sebuah pertemuan, ketika mencetak satu gol, kami ingin mencetak gol kedua. Ketika mencetak dua gol, kami ingin tiga," ujar Solskjaer, dikutip dari Mirror.

"Tak mungkin permainan kami akan selalu seperti saat mengalahkan Cardiff, tapi Anda harus berusaha dan menciptakan peluang dan itu berhasil. Dengan pemain yang punya kecepatan di depan, saya pikir tak ada tim yang ingin Martial, Pogba, Lingard, dan Rashford berlari di dekat mereka," tambahnya.

"Jadi mengapa harus menghentikan mereka (berlari)? Filosofi menyerang sudah ada di darah MU. Itu tradisi, sejarah, dan cara kami bermain dan keinginan untuk bermain," tandasnya.

Di Boxing Day, MU akan menjamu Huddersfield Town, Rabu (26/12/2018) di Old Trafford. Ini merupakan laga kandang pertama Solskjaer sebagai pelatih sementara.

Let's block ads! (Why?)