INILAHCOM, Jakarta - Manchester United memperlihatkan permainan menyerang di bawah asuhan Ole Gunner Solskjaer. Namun, Solskjaer mengakui fondasi permainan tim yang dibangun olehnya adalah kekuatan di lini belakang.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara MU menggantikan Jose Mourinho, Solskjaer membawa perubahan dalam gaya bermain Setan Merah. Buktinya, dari tiga pertandingan yang sudah dilewati kesemuanya berkesudahan dengan hasil kemenangan.
Lebih menariknya lagi, United selalu menang dengan selisih minimal dua gol, total dari tiga pertandingan Setan Merah mampu mencetak 12 gol. Saat jumpa Cardiff di laga perdana Solskjaer, MU menang telak 5-1, kemudian menang 3-1 atas Huddersfield di laga boxing day, terbaru mereka kembali menang telak 4-1 atas Bournemouth, Minggu (30/12/2018) kemarin.
Catatan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya saat masih ditangani Mourinho yang identik dengan gaya permainan Parkir Bus.
Dianggap mampu mengembalikan gaya permainan menyerang MU, Solskjaer mengakui masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diperbaikinya. Dasar permainan yang sebenarnya ingin diletakan dalam skuad MU saat ini adalah pertahanan yang tangguh.
"Setiap orang berpikir saay menginginkan sepakbola menyerang sepanjang waktu," ujar Solskjaer usai laga melawan Bournemouth.
"Tetapi, fondasi permainan kami adalah bagaimana bertahan. Menjaga tak kemasukan dan Anda memiliki kesempatan bagus memenangkan pertandingan," ia melanjutkan.
Di musim ini, MU baru dua kali melakukan dua kali clean sheet saat memenangi laga tandang melawan Burnley 2-0, (2/9). Dan yang terakhir terjadi kala berimbang tanpa gol melawan Crystal Palace di kandang sendiri (24/11).
"Tempo (permainan) dan ketajaman sudah sangat bagus, tetapi kami akan menjadi lebih bai dan bekerja bersama menciptakan clean sheet," ia memungkasi.
Sumber: BBC
Baca Kelanjutan Solskjaer: Fondasi Permainan MU Bukan Menyerang : http://bit.ly/2Suk1yXBagikan Berita Ini
0 Response to "Solskjaer: Fondasi Permainan MU Bukan Menyerang"
Posting Komentar