INILAHCOM, Payakumbuh - Tekad Nilmaizar terjun ke dunia politik sudah bulat. Meski sempat gagal jadi calon legislatif (caleg) di 2014, mantan pelatih PS TIRA itu tak kapok.
Nama Nilmaizar di dunia sepak bola sudah tak asing lagi. Pria berusia 48 tahun itu pernah beberapa klub di Indonesia, seperti Semen Padang, Putra Samarinda FC, dan terakhir PS TIRA. Dia juga pernah menukangi Timnas Indonesia (2012-2013).
Di Liga 1 2018, Nilmaizar mampu menyelamatkan PS TIRA dari degradasi. Pelatih kelahiran Payukumbuh itu menggantikan posisi Rudy Eka Priyambada di putaran kedua.
Dunia politik bukan hal baru bagi Nilmaizar. Dia pernah menjadi caleg di 2014, tapi gagal melaju ke Senayan. Saat ini Nilmaizar sedang aktif turun ke lapangan menyapa masyarakat untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumatra II.
Meski sempat gagal di 2014, Nilmaizar tak kapok. Dia masih punya impian untuk memperjuangkan sepak bola lewat kursi wakil rakyat di DPR RI.
"Sekarang tiba saatnya berganti haluan ke jalan politik, membawa nama Payakumbuh dan Limapuluh Kota ke Senayan," ujar Nilmaizar, di laman Liga Indonesia.
Seandainya terpilih menjadi anggota DPR RI, Nilmaizar ingin memperkuat isu soal sepak bola, terutama dalam misi membentuk karakter anak bangsa.
"Mendidik anak bangsa dalam sepak bola menjadi dasar pembentukan karakternya," tandasnya.
Baca Kelanjutan Gagal di 2014, Nil Maizar Tak Kapok Jadi Caleg : http://bit.ly/2GNr44kBagikan Berita Ini
0 Response to "Gagal di 2014, Nil Maizar Tak Kapok Jadi Caleg"
Posting Komentar