LNM: PSSI Sekarang Tak Berani Sentuh Vigit Waluyo

INILAHCOM, Surabaya - Mantan Ketum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mengungkap praktik pengaturan skor yang selama ini terjadi di sepakbola Indonesia. Termasuk seperti apa peran Vigit Waluyo (VW) yang diklaim punya peran besar di balik sukses klub tanah air.

La Nyalla hadir dalam acara diskusi publik bertema PSSI Harus Baik yang berlangsung di Graha Pena, Surabaya, Senin (17/12/2018) kemarin. Dalam acara itu hadir juga Waketum PSSI, Djoko Driyono, serta perwakilan Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.

Pernah duduk sebagai Ketum PSSI pada periode 2015-16, La Nyalla mengakui praktik jual beli pertandingan diotaki oleh pemain lama, salah satu nama yang kembali mencuat ke publik adalah Vigit Waluyo (VW).

Vigit disebut sebagai aktor utama yang mengatur agar PSS Sleman dan Kalteng Putra promosi ke Liga 1 musim depan. La Nyalla menyebut bahwa Vigit merupakan kaki tangan bandar besar dalam praktik pengaturan skor.

"Dia (VW) di luar struktur PSSI tapi merupakan kaki tangan bandar. Dia bekerja sama dengan pengurus PSSI. Pengurus PSSI inilah yang seharusnya Mas Joko tahu. Tapi, Mas Joko ini orangnya tidak tega, tapi saya tega menyampaikan kebenaran," kata La Nyalla.

Saat menjabat Ketum PSSI, La Nyalla mengkui dirinya mengenal Vigit. Namun, ia mengklaim bahwa Vigit yang pernah menjadi pengurus beberapa klub sepakbola Indonesia tak bisa leluasa bergerak menjalankan praktik kotornya karena berada dalam pengawasan ketat.

Lebih lanjut, La Nyalla juga menyindir PSSI saat ini yang dinilai kurang berani menghadapi para mafia pengatur skor.

"Saya kenal lama. Pada zaman saya dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang, ya, karena dilepas begitu saja, karena Mas Joko sudah tidak kontrol dan sebagai regulator. Dulu kalau sebagai regulator, saya dan Mas Joko."

"Kalau ada wasit yang telah disusun, tetapi kemudian sudah disentuh oleh Vigit Waluyo, wasit itu bisa berubah. Nah mudah-mudahan hal itu (pengurus PSSI) bisa berubah," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)