Search

Perputaran Uang Judi di Indonesia Capai Rp72 M

INILAHCOM, Surabaya - Wakil Ketum PSSI, Djoko Driyono, buka suara soal perputaran uang judi di kompetisi sepakbola Indonesia.

Dalam acara diskusi bertajuk PSSI Harus Baik yang digelar Jawapos di Graha Pena, Surabaya, Senin (17/12/2018) kemarin, Djoko Driyono menyebut perputaran uang judi di sepakbola Indonesia bisa mencapai angka 70 miliar Rupiah.

Pria yang akrab disapa Djokdri itu meminta publik tidak serta merta menilai negatif hal tersebut. Ia menjelaskan semakin besar perputaran uang judi di sebuah negara menjadi indikasi kompetisinya terbilang bersih dari mafia pengaturan skor.

"Jangan terlalu negatif dahulu dengan judi. Indonesia sekarang, ini data real dan bisa saya bagikan ke mana-mana karena datanya terbuka, per pertandingan Liga 1, uang yang beredar di rumah judi senilai 5,5 juta USD atau sekitar Rp 70 miliar," jelas Djokdri.

"Semakin besar, jangan menganggap itu semakin kacau. Semakin tinggi nilai itu, semakin tinggi kepercayaan di kawasan dunia. Jadi ini sepak bola tidak bisa diatur. Tetapi pada saat nilainya itu menurun dan tidak ada betting di rumah judi, maka itu mengatakan bahwa sepak bola kalian tidak bisa dipercaya," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Djoko menyebut salah satu nilai positif yang didapat dari pola taruhan judi bola sebagai deteksi awal pengaturan skor.

Dugaan pengaturan skor kembali mencuat di akhir kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 2018. PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia terus didesak segera mengusut serta menyelesaikan praktik jual beli pertandingan.

"Sejak kepemimpinan Pak La Nyalla (Ketum PSSI periode 2015-2016), kerja sama dengan Sport Radar telah menggunakan early warning system untuk melakukan tahap satu deteksi dini. Jadi mengendus melalui betting patern (pola taruhan)," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Perputaran Uang Judi di Indonesia Capai Rp72 M : https://ift.tt/2ST3x2T

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perputaran Uang Judi di Indonesia Capai Rp72 M"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.