Didakwa FA, Guardiola Tetap Pakai Pita Kuning

INILAHCOM, London - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah mendakwa Pep Guardiola karena mengenakan pita kuning. Namun, Guardiola tetap mengenakan pita kuning tersebut di final Piala Liga.

Guardiola selalu mengenakan pita kuning itu sejak November lalu. Pita kuning merupakan dukungan Guardiola pada empat politikus Katalunya yang ditahan dimana dua di antaranya adalah Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, terkait referendum Oktober lalu.

Dalam aturannya, FA melarang adanya simbol atau tanda berbau politis dalam sepak bola. Guardiola diberikan waktu hingga 5 Maret untuk menjawab dakwaan tersebut atau nantinya akan diberikan sanksi.

"Jika saya melanggar aturan, saya akan menerima hukumannya. Saya manusia biasa. Ada empat orang masuk penjara. Ada juga beberapa orang lagi, yang berada di luar Katalunya. Jika kembali ke Katalunya, mereka akan dipenjara karena pemberontakan," ujar Guardiola, dikutip dari Sky Sports.

"Ini bukan soal politikus, ini soal demokrasi. Ini soal menolong orang yang sama sekali tidak melakukan apa-apa," tambahnya.

Guardiola membandingkan referendum Katalunya yang dinilai ilegal oleh pemerintah Spanyol dengan referendum yang pernah dilakukan Skotlandia yang ingin berpisah dari United Kingdom (UK).

"Kalian melakukannya dalam hal Brexit. Kalian membolehkan Skotlandia menggelar referendum apakah mereka ingin tetap bersama United Kingdom (UK) atau tidak. Sementara orang-orang Katalunya yang dipenjara, mereka tak punya senjata. Senjata mereka hanya melakukan pemungutan suara dan surat suara," katanya.

"Setelah itu, mereka memungut suara. Hanya itu yang mereka minta dan kini mereka semua masuk penjara. Sebelum menjadi pelatih, saya hanya manusia biasa. Saya akan menerima keputusan FA. Mereka (FA) tahu saya akan selalu memakai pita kuning. Saya bisa memakainya di tempat lain, tak harus di dada. Mereka tahu saya akan terus memakainya," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)