Vitor Saba Tertarik Gantikan Bauman di Persib

INILAHCOM, Bandung - Skuad Persib Bandung berpotensi ditinggal salah satu penyerang andalannya, Jonatan Bauman, setelah Liga 1 2018. Vitor Saba dikabarkan jadi salah satu nama calon pengganti Bauman.

Bauman akan habis kontraknya di akhir Desember ini, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari klub memulai pembicaraan kontrak baru.

Performa penyerang 27 tahun di Liga 1 2018 terbilang oke. Dari 26 pertandingan yang dimainkan, ia mampu mencetak 12 gol dan memberikan enam assists.

Manajemen Persib sebelumnya sempat mengatakan belum bisa memastikan masa depan pemain, karena keputusan soal kompisisi skuad Maung Bandung akan ditentukan oleh pelatih baru. Saat ini, manajemen tengah fokus mencari sosok pengganti Mario Gomez yang mundur dari kursi pelatih.

Melihat situasi tersebut, gelandang asal Brasil, Vitor Saba, dikabarkan tertarik kembali ke Persib yang pernah dibelanya pada awal musim 2017 saat masih dilatih Djajang Nurjaman.

"Sejak Desember 2016, saya menjadi penggemar berat Persib. Semua cinta dari keluarga, Bobotoh di media sosial membuat saya dan keluarga sangat bahagia," kata Saba dikutip dari laman Simamaung.

Di awal musim 2018, Saba sempat masuk dalam daftar trial Persib. Akan tetapi, namanya tak masuk dalam kriteria pemain yang dibutuhkan Mario Gomez saat itu.

Kini, sepeninggal juru taktik asal Argentina itu, Saba menyimpan harapan kembali dapat kesempatan memperkuat Persib di liga musim depan.

Namun demikian, Saba belum tahu kapan bakal bergabung dengan Persib lantaran ia masih punya kontrak di klub Eredivisi Belanda Fortuna Sittard hingga 2019. Memungkinkan untuknya pindah andai ada pembicaraan serius dari Persib.

"Sejak hari itu tumbuh dalam diriku sebuah keinginan untuk bermain satu hari untuk Persib. Saya dulu akan ke Persib, lalu saya menulis surat ke manajemen Persib soal alasan saya tidak bisa bergabung dengan Persib pada saat itu. Itu adalah alasan yang sangat pribadi."

"Saya memiliki kontrak dengan Fortuna Sittard hingga 2019. Tetapi itu tidak berarti kita tidak dapat memasuki negosiasi untuk kemungkinan langkah ke depannya," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)