Catatan Buruk Liverpool di Puncak Jelang Natal

INILAHCOM, Jakarta - Liverpool berhasil memuncaki klasemen Liga Premier Inggris 2018-19 jelang Natal. Namun demikian, The Reds punya pengalaman tak mengenakan di posisi seperti sekarang.

Liverpool menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan dari 18 pekan yang sudah dimainkan. Kemenangan atas Wolverhampton, Sabtu (22/12/2018) dini hari kemarin, membuat Si Merah berada di puncak klasemen jelang Natal dengan mengumpulkan 48 poin.

Mereka unggul lima poin dari Manchester City di peringkat kedua yang mengemas 44 poin setelah menelan kekalahan 2-3 dari Crystal Palace.

Situasi ini semakin menguatkan prediksi Si Merah bakal jadi pesaing kuat City dalam mempertahankan gelar juara. Bahkan, tak sedikit yang menjagokan Liverpool bisa keluar sebagai juara di akhir musim.

Namun demikian, Liverpool tak boleh kelewat percaya diri karena masih ada paruh kedua musim. Dengan 20 laga yang belum dimainkan segalanya masih mungkin terjadi.

Sebelumnya, Si Merah pernah mengalami situasi serupa di dua musim. Mereka berada di posisi teratas sebelum Natal tetapi gagal jadi juara di akhir musim.

Pertama, di musim 2008-09. Liverpool bersaing ketat dengan Manchester United dalam perburuan gelar juara. Jelang Natal, The Reds mampu mengungguli Setan Merah. Namun, mendekati akhir musim The Anfield Gank seperti kehilangan momentum.

Meskipun hanya kalah dua kali dalam semusim, Liverpool gagal meraih trofi liga di akhir musim disebabkan terlalu banyak meraih hasil imbang. United akhirnya keluar sebagai juara di musim tersebut dengan raihan 90 poin unggul empat angka dari Steven Gerrard dan kawan-kawan.

Situasi serupa terjadi di musim 2013-14. Saat itu, Liverpool terus memimpin klasemen hampir di sepanjang musim. Tanda-tanda kegagalan Si Merah mulai tercium saat mereka kalah 0-2 dari Chelsea.

Kemudian mereka kembali gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang 3-3 oleh Crystal Palace padahal sempat unggul 3-0 terlebih dulu.

Di akhir musim, Manchester City keluar sebagai juara dengan mengemas 86 poin, unggul dua angka dari Liverpool di posisi kedua.

Menarik untuk dinantikan apakah Liverpool mampu menjaga konsistensi performa atau justru catatan buruk serupa kembali terulang musim ini?

Sumber: Sportbible

Let's block ads! (Why?)