Cerita Kelam Danny Rose Lewati Depresi

INILAHCOM, London - Di balik kebahagiaan terpilih skuad Piala Dunia 2018, Danny Rose menyimpan cerita kelam saat dirinya mengalami depresi berat.

Rose sempat mengalami cedera ligamen lutut parah yang membuatnya absen selama hampir sembilan bulan sejak paruh musim 2016-17. Kembali merumput di paruh kedua musim 2017-18, bek 27 tahun tampil 17 kali di semua ajang.

Meski jumlah penampilannya terbilang sedikit, ia tetap terpilih dalam daftar 23 pemain yang dibawa Gareth Southgate ke Rusia 2018 dengan pertimbangan kemampuannya masih dibutuhkan di sektor bek sayap kanan.

Sebelum terpilih masuk skuad Tim Tiga Singa, Rose sempat melewati ujian kehidupan yang hampir saja membuatnya menyerah.

Dalam wawancara dengan Skysports, Rose bercerita mengenai masa-masa sulitnya saat berjuang memulihkan cedera yang membuatnya depresi.

"Bukan rahasia lagi saya sudah melewati ujian di Tottenham musim ini yang mengharuskan saya menemui psikologis, dan saya didiagnosa mengalami depresi yang tak seorang pun tahu dan saya harus menjauh dari Tottenham," kata Rose.

"Saya menjalani pengobatan beberapa bulan, tak seorang pun mengetahui tentang hal itu kecuali dari agen saya. Sekarang saya sudah terbebas dari perawatan dan saya merasa baik," ia melanjutkan.

Cobaan Rose bukan hanya datang dari cedera, tetapi juga kejadian tragis yang melibatkan anggota keluarganya.

"Saat saya menjalani rehabilitasi paman saya bunuh diri dan itu memicu depresi lebih berat. Itu sangat berat, dan saya disarankan mendapat pertolongan dokter dan psikologis."

"Di luar lapangan ada kejadian lainnya, di bulan Agustus ibu saya mendapat perlakukan rasis saat kembali ke rumah di Doncaster. Dia sangat marah, lalu kemudian seseorang datang ke rumah saya dan menembak saudara laki-laki saya di bagian wajah. Itu ujian bagi saya," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)