Search

Nobar Piala Dunia Rusuh Empat Orang Tewas

INILAHCOM, Kampala - Acara nontong bareng (nobar) Piala Dunia 2018 berubah mencekam setelah terjadi keributan yang menyebabkan empat orang meninggal.

Peristiwa itu terjadi di kamp pengungsian di Nil Barat, Uganda, yang menggelar acara nobar tanpa batasan etnis. Saat itu, pertandingan yang disaksikan para pengungsi adalah Brasil melawan Swiss

Awalnya, situasi kondusif, namun kemudian terjadi perkelahian antara pengungsi dari Sudan Selatan, kelompok etnis Nuer dengan etnis Dinka.

Penyebab keributan sangat sepele. Seorang warga etnis Dinka, Thon Majok, tak senang tempat duduknya ditempati orang lain dari etnis Nuer saat dirinya meninggalkan area nobar.

Dari cekcok mulut kemudian berkembang menjadi keributan besar melibatkan semua yang ada di area nobar. Empat orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, termasuk remaja berusia 13 tahun. Polisi sudah menangkap 15 orang dalam peristiwa tersebut.

"Majok memerintahkan pria Nuer itu untuk mengosongkan tempat duduk. Pria Nuer itu menolaknya. Keduanya mulai berkelahi dan masing-masing mendapatkan dukungan dari etnisnya masing-masing," kata juru bicara Polisi, Patrick Onyango.

Guna mencegah kejadian serupa berulang, kepolisian akan memisahkan kelompok etnis yang berbeda saat acara nobar.

"Situasi keamanan di kamp-kamp pengungsi yang didominasi Sudan Selatan telah stabil. Pihak berwenang telah memutuskan untuk memisahkan pengungsi dari dua kelompok etnis dan menjaga mereka di berbagai kamp," Onyango menambahkan.

Sumber: Mirror

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Nobar Piala Dunia Rusuh Empat Orang Tewas : https://ift.tt/2tvJDzW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nobar Piala Dunia Rusuh Empat Orang Tewas"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.