Liverpool Tetap ke Final Meski Kalah 2-4 dari Roma

INILAHCOM, Roma - Liverpool tetap melangkah ke final Liga Champions Eropa meski di leg kedua semifinal menelan kekalahan 2-4 dari AS Roma.

Dalam pertandingan leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olimpico Roma, Kamis (3/5/2018) dini hari WIB, Liverpool berbekal kemenangan 5-2 di pertemuan pertama.

Mereka hanya butuh hasil imbang untuk memastikan diri melangkah ke final, sedangkan Roma butuh kemenangan 3-0 untuk menyingkirkan Si Merah.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Roma tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 57 persen berbanding 43 persen. Ada 21 attempts yang dilepaskan Roma, tetapi hanya ada enam yang mengarah ke gawang.

Liverpool mengandalkan serangan balik mampu menghadirkan enam shots on goal dari delapan percobaan.

Roma tampil menggebrak sejak awal. Percobaan Alessandro Florenzi di menit kelima belum mengancam gawang Liverpool yang dijaga Loris Karius.

Petaka bagi tuan rumah, lewat sebuah skema serangan balik cepat memanfaatkan kesalahan Radja Nainggolan dalam melakukan operan, bola dikuasai Roberto Firmino. Ia kemudian menggiring bola sampai di depan gawang, lalu memberikan operan matang kepada Sadio Mane yang berada di sisi kanan kotak penalti.

Tanpa kesulitan Mane menaklukkan kiper Alisson Becker dari jarak dekat, skor 0-1 sekaligus mengubah agregat jadi 2-6.

Dalam situasi tertinggal, Roma tak panik. Mereka mampu menyamakan skor di menit ke-15. Bola sundulan Stephan El Sharaawy disapu Dejan Lovren di depan gawang, tetapi bola tidak sengaja mengenai wajah James Milner yang berada di dekatnya, bola mantul masuk ke gawang sendiri. Skor imbang 1-1.

Menit ke-25, Liverpool mendapat peluang. Umpan silang Milner kepada Mane bisa ditepis Alisson untuk menghasilkan sepak pojok. Dari situasi ini, The Reds mencetak gol keduanya.

Dalam duel udara, bola mengenai kepala Edin Dzeko dan melayang di atas kepala Georginio Wijnaldum yang meneruskan dengan sundulan melewati Alisson. Gol tersebut sempat diprotes pemain Roma yang menganggap Wijnaldum berada dalam posisi offside. Tapi wasit tetap mengesahkannya.

Sepuluh menit berselang, Liverpool hampir saja menyamakan skor. Sepakan melengkung El Sharaawy dari sisi kanan kotak penalti Liverpool masih mengenai tiang gawang.

Roma mengklaim penalti saat laga memasuki lima menit akhir babak pertama setelah El Sharaawy terjatuh di area penalti, tetapi wasit menilai tidak ada kontak berarti dengan Alexander-Arnold. Skor 1-2 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Roma menunjukkan semangat pantang menyerah. Mereka terus berusaha mengeksploitasi sisi sayap Liverpool. Hasilnya, tuan rumah menyamakan skor di menit ke-52 lewat kaki Dzeko.

Mendapat bola terusan dari El Sharaawy, Dzeko yang berada di dalam kotak penalti melepaskan sepakan keras ke sisi kanan atas gawang Liverpool yang gagal dijangkau Karius. Skor 2-2.

Gol Dzeko menumbuhkan kepercayaan diri pemain Roma. Mereka mengurung Liverpool lewat permainan cepat El Sharaawy dan Schick di sisi sayap.

Il Lupi berbalik unggul setelah sepakan dari luar kotak penalti Nainggolan di menit ke-86 gagal diselamatkan Karius. Sebelum masuk, bola terlebih dulu mengenai tiang gawang.

Di masa injury, Roma mendapat penalti setelah Ragnar Klavan melakukan handball. Nainggolan yang maju sebagai eksekutor berhasil mengecoh Karius dan menjadikan skor 4-2.

Tak lama setelah gol tersebut, wasit meniup peluit tanda pertandingan usai dengan skor 4-2 bagi kemenangan Roma. Meski menang, Roma tetap gagal ke final karena kalah agregat 6-7. Di final, Liverpool akan jumpa Real Madrid yang menyingkirkan Bayern Munchen di semifinal.

Susunan Pemain

AS ROMA: Alisson, Kolarov, Fazio, Manolas, De Rossi (Gonalons 69'), Nainggolan, Florenzi, Pellegrini (Under 53'), Dzeko, El Shaarawy (Antonucci 75'), Schick

LIVERPOOL: Karius, Lovren, Van Dijk, Robertson, Alexander-Arnold (Clyne 90'), Milner, Wijnaldum, Henderson, Firmino (Solanke 87'), Salah, Mane (Klavan 83')

Let's block ads! (Why?)