INILAHCOM, Jakarta - Liverpool kembali ke final Liga Champions Eropa setelah 11 tahun. Tampil impresif sepanjang penyisihan sampai fase gugur, The Reds mengincar gelar keenam sekaligus memutus dominasi Real Madrid.
Fase Grup
Liverpool lolos ke fase grup Liga Champions Eropa 2017-18 setelah melewati babak kualifikasi. Mereka mengalahkan Hoffeinheim dengan agregat 3-6.
Hasil undian fase grup menempatkan mereka di Grup E bersama Sevilla yang merupakan juara bertahan Liga Europa 2016-17, Spartak Moskow dan Maribor.
The Reds menyudahi fase grup berstatus juara grup dengan membukukan 12 poin hasil dari tiga kali menang serta tiga kali imbang. Si Merah menjadi klub dengan selisih gol terbanyak kedua (17 gol) setelah PSG (21) gol). Hasil tersebut didapat dari dua kemenangan besar 7-0 dan 0-7 dari Mariboor.
16 Besar
Lolos ke fase gugur sebagai juara grup sedikit menguntungkan Liverpool karena mereka bisa terhindar dari tim-tim kuat. Di fase ini, Si Merah berhadapan dengan FC Porto.
Terlebih dulu bertamu ke Estadio do Dragao pada 14 Februari 2018, Liverpool berpesta gol ke gawang Porto. Sadi Mane mencetak hatrik (25', 53', 85') serta dua gol lainnya dibuat Mohamed Salah (29') dan Roberto Firmino (69').
Dengan keunggulan besar tersebut, langkah Liverpool di leg kedua terbilang lebih ringan. Pasalnya, Porto harus bisa menang 6-0 jika ingin membalikkan keadaan.
Di leg kedua yang berlangsung di Anfield pada 6 Maret 2018, Liverpool bermain imbang tanpa gol. Artinya, mereka menyingkirkan Porto dengan agregat 5-0 untuk melaju ke perempatfinal.
Perempatfinal
Liverpool bertemu sesama tim Liga Premier Inggris, Manchester City, di perempatfinal. Ini menjadi tantangan berat bagi Si Merah apalagi mereka pernah dihajar 0-5 oleh City di paruh pertama liga.
City yang difavoritkan juara menyusul performa apik mereka di liga maupun fase grup Liga Champions Eropa dibuat tak berdaya oleh Liverpool. Di pertemuan pertama, The Citizens yang bertamu ke Anfield pada 4 April harus menelan kekalahan 3-0. Mohamed Salah (12'), Alex Oxlade-Chamberlain (21') dan Sadio Mane (31') bergantian membobol gawang Ederson Moraes.
Sepekan berselang, Liverpool bertamu ke Etihad Stadium, markas City. Punya keunggulan agregat 3-0, The Reds hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke empat besar, sebaliknya City harus bisa menang 4-0 untuk membalikkan kedudukan.
City sempat unggul cepat saat Gabriel Jesus mencetak gol di menit kedua. Namun, setelah itu The Citizens justru kesulitan menambah gol. Di babak kedua, Liverpool membalikkan skor akhir jadi 1-2 setelah Mohamed Salah mencetak gol di menit ke-56 serta gol Roberto Firmino di menit ke-77.
Liverpool lolos ke semifinal berkat keunggulan agregat 5-2 sekaligus memperpanjang rekor buruk City di level Eropa.
Semifinal
Lolos dari hadangan Manchester City, Liverpool mendapat lawan tim kuda hitam dari Italia, AS Roma. Skuad asuhan Eusebio Di Francesco tampil heroik untuk mengandaskan Barcelona di perempatfinal dengan keunggulan gol tandang setelah agregat imbang 4-4.
Jelas, Roma tak bisa dianggap sebelah mata oleh Liverpool. Di leg pertama yang berlangsung di Anfield pada 24 April 2018, Liverpool sempat unggul besar 5-0 sampai menit ke-80.
Trio Firmansah menjadi aktornya, Mohamed Salah mencetak dua gol (36', 45+1'), Sadio Mane (56') dan Roberto Firmino yang juga mencetak dua gol (61', 69'). Namun, dalam 10 menit akhir waktu normal Roma mampu mencetak dua gol tandang dari kaki Edin Dzeko (81') dan penalti Diego Perotti (85'). Skor 5-2 menutup laga.
Meski menang di leg pertama, Liverpool masih belum aman. Situasinya tak jauh berbeda saat Roma menyingkirkan Barcelona di perempatfinal. Saat itu Roma kalah 4-1 di pertemuan pertama, dan bisa mengejar defisit tiga gol di leg kedua.
Pertandingan berjalan menarik di Stadion Olimpico pada 2 Mei 2018. Gol cepat Sadio Mane di menit kesembilan membuat Liverpool menjauh dengan agregat 6-2. Gol bunuh diri James Milner di menit ke-15 menjadikan skor imbang 1-1.
Giorginio Wijanaldum sempat membawa The Reds kembali unggul 1-2 di menit ke-25. Semangat pantang menyerah Roma mampu membalikkan kedudukan jadi 4-2 berkat suntingan gol Edin Dzeko menit ke-52 serta dua gol Radja Nainggolan di menit ke-86 dan lewat titik penalti di menit ke-94.
Bagi Liverpool itu menjadi kekalahan perdana mereka di Liga Champions Eropa musim ini, kendati demikian mereka tetap lolos ke final berkat keunggulan agregat 7-6.
Final
Di final, Liverpool akan berhadapan dengan juara bertahan sekaligus raja Eropa, Real Madrid. Kedua tim pernah jumpa di final 1981 saat kompetisi masih bernama Piala Champions. Kala itu, Liverpool keluar sebagai juaranya.
Menarik untuk dinantikan, apakah Si Merah berhasil mengulang sukses 1981 dan 2005 sekaligus menghentikan dominasi Madrid di level Eropa. Jawabannya ada di NSC Olimpyskiy Stadium di kota Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Road to Final: Liverpool"
Posting Komentar