
INILAHCOM, Jakarta -Rahim Soekasah, Chairman klub Brisbane Roar kontestan A-League Australia, mengapresiasi langkah Exco PSSI menuju Kongres Luar Biasa (KLB). Bahkan, ia pun siap maju sebagai kandidat Ketum PSSI 2019-2024.
Rapat Exco PSSI, Selasa (19/2/2019) malam, menyepakati KLB jadi pilihan terbaik dan obyektif dalam upaya bersih-bersih di tingkat federasi maupun tata kelola sepakbola nasional agar program kerja berjalan lebih baik, transparan, dan akuntabel.
Dua agenda penting yang bakal dibahas dan diputuskan dalam KLB PSSI nanti, yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), lalu penetapan jadwal pemilihan kepengurusan baru PSSI periode 2019-2024.
Rahim Soekasah, mantan pimpinan proyek PSSI Primavera dan Baretti di Italia yang kini Presiden Klub Brisbane Roar di A-League Australia, menyambut baik keputusan Exco PSSI mempercepat diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB).
"Saya berharap KLB PSSI nanti bisa jadi solusi positif dan menjadi fondasi buat memajukan sepakbola Indonesia ke depan," kata Rahim Soekasah kepada INILAHCOM lewat sambungan telepon internasional dari Australia, Rabu (20/2/2019) sore WIB.
Bermodalkan pengalaman panjang di lingkup pembinaan klub sepakbola sejak 1980-an, Rahim pun tergerak ikut membenahi federasi dan tata kelola sepakbola nasional. Rahim menyatakan siap lahir batin maju sebagai kandidat PSSI-1 di KLB nanti
Menurut Rahim yang sukses melambungkan klub UMS 80 di era Galatama pada 1985, pengurus PSSI harus punya komitmen bekerja total dan berintegritas tinggi demi kemajuan sepakbola, bukan malah mendahulukan kepentingan kelompok, apalagi dengan menghalalkan segala cara seperti yang terjadi selama ini.
"Saya berharap KLB PSSI nanti bisa jadi solusi konkret dan positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia ke depan," tegas Rahim.
Lebih jauh, Rahim mengingatkan, "Memimpin PSSI tidak bisa dengan cara sambilan, apalagi sok kuasa dan mau menguasai semua. Harus dengan penuh penjiwaan, terbuka, dan melibatkan voters secara proporsional. Jangan lagi Ketum dan Exco PSSI pakai sistem paket seperti yang sudah-sudah. PSSI tak perlu pejabat, birokrat, apalagi politikus."
Rahim menyatakan dirinya sudah menyiapkan program dan terobosan kerja sebagai bekal andai terpilih menjadi Ketum PSSI 2019-2024, termasuk membenahi komposisi Exco.
"Komposisi dan kuota Exco PSSI harus mewakili keinginan dan kebutuhan voters, bukan berdasarkan selera Ketum PSSI," cetus Rahim.
Pernah Dicurangi Mafia Bola
Rahim mengawali karier di sepakbola sebagai tim manajer klub UMS 80 di era Galatama. UMS 80 gagal naik podium juara Galatama 1985. Penyebabnya, menurut Rahim, skuatnya dikerjai wasit pesanan mafia pengaturan sekor.
"UMS 80 mestinya dapat hadiah penalti setelah bek lawan menyentuh bola dengan tangannya di daerah berbahaya. Sayang, bukannya penalti, wasit justru memutuskan tendangan penjurub. Laga berakhir 0-0 dan UMS 80 harus puas jadi runner up Galatama 1985. Sudah dikerjai wasit, kami pun masih dicelotehi oknum pengurus teras PSSI saat itu," beber Rahim.
Atas arahan Board of Director (BoD) Astra yang membiayai UMS 80, Rahim pun membubarkan klub karena tak ingin tersandera cara kerja oknum abal-abal di level elite federasi (PSSI).
Setelah UMS 80 dibubarkan, Rahim berkenalan lebih dekat dengan Nirwan Dermawan Bakrie )NDB) dan membentuk klub Pelita Jaya. Pelita Jaya tak berlanjut, Rahim sempat dipercaya Nirwan mengurus Primavera dan Baretti di Italia, tim muda SAG di Uruguay, hingga kini ditempatkan sebagai Chairman Brisbane Roar, klub kontestan A-League Australia milik NDB.
Rahim menuturkan, "Betul adanya pernyataan bahwa sepakbola di negeri ini penuh rekayasa sejak lama akibat praktik suap berujung match fixing. Saya bilang betul karena saya dan klub yang saya manajeri pernah jadi korban."
Sebelum menjadi Chairman Brisbane Roar, Rahim pernah mengukir prestasi di kompetisi Asia dengan membawa Pelita Jaya meraih peringkat tiga Piala Champions Asia. Rahim juga pernah duduk di struktur kepengurusan PSSI di Badan Tim Nasional (BTN).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Klub A-League Siap Jadi Ketum PSSI"
Posting Komentar