INILAHCOM, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 harus bisa memanfaatkan laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 untuk mengukur level kemampuan. Selain itu, Indra Sjafrie disarankan bisa melakukan rotasi pemain.
Timnas Indonesia U-19 dipastikan tampil di putaran final Piala Asia U-19 2018 berstatus sebagai tuan rumah. Artinya, apapun hasil yang mereka raih di kualifikasi tidak akan berpengaruh pada keikutsertaan mereka.
Menurut mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, kesempatan tersebut jadi keuntungan besar bagi Egy Maulana Vikri dkk karena bisa bermain tanpa beban. Satu grup dengan Korea Selatan menjadi peluang bagus bagi timnas Indonesia U-19 mengukur sejauh mana kesiapan menghadapi tim kuat.
"Yang pasti ini baik bagi timnas Indonesia U-19, mereka akan beradaptasi dengan event sebenarnya. Turnamen dan kompetisi biasa kan beda. Kalau turnamen, main istirahat main istirahat, itu tidak kita dapatkan di Indonesia karena level beda kemudian jarak tempuh dan lawannya tidak selevel," ujar Yeyen kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10/2017) siang WIB.
Yeyen menambahkan pertandingan kualifikasi bisa dimanfaatkan Indra Sjafrie untuk menambah jam terbang para pemainnya serta menguji skema-skema permainan alternatif.
"Ini introspeksi bagi Indra Sjafri apakah metode kepelatihan sudah sesuai belum untuk putaran final nanti," dia menambahkan.
"Kalau saya jadi pelatih pasti saya akan coba apa pun kemungkinan memainkan pemain karena tidak pengaruh bagi kita mau menang mau kalah. Tapi dari situ kita bisa belajar menganalisa calon lawan, ada Korsel, Timor Leste yang bisa mengejutkan dan ada juga Malaysia musuh bebuyutan," pungkasnya.
Timnas Indonesia U-19 memulai langkah pertama mereka dengan mengalahkan Brunei U-19 dengan skor telak 5-0. Hasil tersebut sementara menempatkan Indonesia U-19 di peringkat pertama Grup F.
Baca Kelanjutan Indonesia U-19 Harus Berani Variasi Pola Permainan : http://ini.la/2415012Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia U-19 Harus Berani Variasi Pola Permainan"
Posting Komentar