Final yang Terasa Berbeda bagi Prancis

INILAHCOM, Moskow - Prancis melaju ke final untuk kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun. Olivier Giroud menyebut final kali ini rasanya sangat berbeda dari dua tahun lalu.

Les Bleus melangkah ke final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Belgia 1-0 di semifinal. Ini menjadi final Piala Dunia kedua Prancis sejak tahun 1998.

Dua tahun sebelumnya, Tim Ayan Jantan juga berhasil menembus babak final Piala Eropa 2016. Bermain di depan publik sendiri, Prancis harus menanggung malu setelah dikalahkan Portugal 0-1 di final.

Membandingkan situasi tim saat ini dengan dua tahun lalu, Giroud melihat ada perbedaan besar. Saat gagal di Piala Eropa 2016, Prancis diliputi euforia kegembiraan sedikit berlebih karena berhasil mengalahkan tim favorit, Jerman, di semifinal.

Hal tersebut diklam Giroud ikut mempengaruhi mental para pemain di final yang tampil kelewat percaya diri, dan hasil akhirnya justru mengecewakan.

Di Piala Dunia 2018 situasinya berbeda. Mampu mengalahkan Belgia dengan generasi emasnya, skuad Prancis lebih tenang dan bisa lebih menjaga fokus menghadapi laga penting selanjutnya.

"Ini berbeda. Setelah semifinal saat kami menang melawan Jerman (Piala Eropa 2016) kami sedikit gembira berlebihan, sedangkan melawan Belgia semuanya berbeda," kata Giroud.

"Perasaannya tidak sama, kami tahu kami masih memiliki satu pertandingan lagi untuk dimenangkan. Itulah fokus sebenarnya dan menjaga konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan dan itulah mengapa bisa berbeda," ia melanjutkan.

Setelah meraih trofi Piala Dunia 1998, Prancis sebenarnya bisa kembali tampil di final Piala Dunia pada 2006. Namun, Prancis harus pulang dengan titel runner-up setelah kalah dari Italia lewat adu penalti.

Tahun ini, perjalanan Prancis menuju final terbilang tidak mudah. Mereka harus melewati hadangan Argentina di 16 besar (menang 4-3), kemudian mengalahkan juara dunia dua kali Uruguay di perempatfinal (2-0) serta Belgia (2-1).

"Kami sudah melangkah sejauh ini dan kami tidak ingin membuang kesempatan sekarang ini," pungkasnya.

Sumber: FFT

Let's block ads! (Why?)