Sering Ganti Komposisi pemain Ini Alasan Solari

INILAHCOM, Madrid - Keputusan Santiago Solari mengutak-atik susunan pemain utama dianggap sebagai penyebab performa inkonsisten Real Madrid. Solari punya pertimbangan melakukan hal tersebut, khususnya untuk pemain muda.

Real Madrid tengah menjadi sorotan menyusul hasil mengecewakan akhir-akhir ini. Los Blancos dipastikan tersingkir di semifinal Piala Raja Spanyol usai dihajar Barca 0-3 di leg kedua di Santiago Bernabeu.

Tiga hari berselang, Madrid kembali menelan kekalahan dari Barca 0-1 di tempat yang sama dalam pertandingan LaLiga Spanyol. Hasil tersebut membuat El Real semakin jauh tertinggal 12 poin dari Barca di puncak klasemen.

Solari dianggap menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas serangkaian hasil buruk tersebut. Keputusannya mengistirahatkan beberapa pemain senior dan memberikan kesempatan kepada pemain dengan jam terbang minim menuai kecaman, apalagi itu terjadi di laga-laga krusial.

Saat Madrid hancur di tangan Barca (3-0) di semifinal Piala Raja Spanyol, Solari membangkucadangkan Marcelo, gantinya ia memainkan Sergio Reguilon di pos bek kiri. Sedangkan di pertemuan kedua dengan Barca di LaLiga akhir pekan kemarin, Solari memutuskan mengganti Toni Kroos dengan Federico Valverde saat sedang tertinggal.

Solari menjelaskan keputusannya itu tergolong wajar, ia menurunkan seorang pemain lebih didasarkan pada aspek teknis. Apalagi skuadnya saat ini punya pemain muda berkualitas.

"Pemain muda bersaing untuk bermain dan seperti itulah sepakbola," ujar Solari.

"Setiap pemain bisa main sebagai starter atau pengganti, dan masuknya (Federico) Valverde kami berusaha menyegarkan barisan gelandang," ia menambahkan.

Solari melanjutkan sejak proyek Los Galacticos dimulai pada 2000-an Madrid lebih senang membeli pemain berlabel bintang atau pemain 'jadi'. El Real hampir-hampir melupakan pentingnya mengorbitkan produk binaan dari tim junior. Inilah yang ingin kembali dihidupkan Solari di masa kepelatihannya.

"Orang ingin melihat pemain-pemain baru kami, dan itu adalah bagian dari klub dan itu merupakan sejarah," pungkasnya.

Sumber: Marca

Let's block ads! (Why?)