Tewasnya Haringga Ganggu Psikologis Pemain Persib

INILAHCOM, Bandung - Berita tewasnya seorang suporter Persija Jakarta di tangan bobotoh berimbas pada terganggunya kondisi psikis pemain Persib.

Haringga Sirila tewas setelah dikeroyok sejumlah bobotoh di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018). Insiden berdarah itu terjadi beberapa jam sebelum kickoff laga Persib versus Persija.

Kapten Persib, Supardi Nashir, mengatakan tidak ada euforia kemenangan atas Persija setelah para pemain mengetahui ada suporter lawan yang kembali meregang nyawa.

"Terus terang terganggu karena kita euforia itu hanya 5 menit. Setelah naik bus, dapat kabar, semua diam dan gak ada euforia lagi," kata Supardi.

Lebih lanjut Supardi mengatakan masih ada perasaan mengganjal dari pemain dan itu diperhatikan oleh pelatih Mario Gomez.

Menurut Supardi, pemain tidak bisa begitu saja melupakan insiden tersebut karena akan semakin memperbesar masalah.

"Tadi juga kita latihan, coach ngobrol sama saya dia bertanya Kenapa kamu ada masalah? saya bilang Coach gimana saya tidak kepikiran masalahnya seperti ini."

"Dia pun paham dan berharap ada solusi dan berharap itu tidak merambat ke tim. Kita sangat menyayangkan dan saya terpukul sekali," ia melanjutkan.

Persib terancam sanksi berat dari PSSI terkait keterlibatan kelompok suporternya dalam pengeroyokan Haringga. Supardi berharap kejadian tersebut jadi titik balik pada semua kelompok suporter agar mengedepankan kemanusiaan dan kreatifitas saat mendukung klub idolanya.

"Khususnya Bobotoh, saya percaya kalian. Kalian support dengan hal positif dengan karya dan doa. Tapi kalau bunuh orang, itu bukan kebanggaan, itu bodoh namanya. Dan untuk seluruh suporter indonesia, bersatulah, demi masa depan bangsa," ia memungkasi.

Sumber: Simamaung

Let's block ads! (Why?)