INILAHCOM, Jakarta - Muhammad Rafli Mursalim tengah menjadi buah bibir setelah tampil apil bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18. Rafli membuktikan anak pesantren pun bisa menjadi penyerang tajam yang haus gol.
Rafli mencetak enam gol di Piala AFF U-18 dan berperan membawa Indonesia menempati peringkat tiga. Rafli mencetak satu gol ke gawang Filipina, tiga gol ke gawang Brunei Darussalam, dan dua gol ke gawang Myanmar (perebutan tempat ketiga).
Rafli merupakan jebolan kompetisi bentukan Kemenpora, Liga Santri dan menjadi topskorer dengan 15 gol di Liga Santri 2016. Penampilan apiknya membuat pelatih Indra Sjafri meliriknya untuk mengikuti seleksi Timnas U-19. Sebelum tampil di Liga Santri, Rafli sempat mondok di Pondok Pesantren Al Asy'Ariyah.
"Saya sempat lima bulan nyantri di Ponpes Al Asy'Ariyah, waktu itu sebelum Liga Santri 2016 diputar. Teman yang mengajak saya, mengatakan bila ponpes itu punya semacam perkumpulan anak muda yang aktif di olahraga, khususnya sepak bola," ujar Rafli, di laman resmi PSSI.
"Saya main bola di sela-sela berlajar ilmu agama. Kebiasaan itu terbawa hingga sekarang. Di Piala AFF U-18 2017 ini saya tidak menyangka mencetak 6 gol, tapi itu bukan karena individu saya, hal ini berkat dukungan rekan-rekan satu tim serta pelatih yang mempercayakan saya," tambahnya.
Rafli bermimpi suatu saat nanti bisa bermain di Liga Primer Inggris. Dia juga ingin membela dua klub Tanah Air, PSM Makassar dan Persija Jakarta. Ada alasan tersendiri kenapa PSM menjadi salah satu klub incaran Rafli. Hal itu karena sang ayah pernah memperkuat PSM junior.
"Bapak gagal karena waktu itu rumah di Makassar terbakar. Dia lalu ke Jakarta dengan bawa uang 15 ribu Rupiah. Lalu bapak bertanya kepada saya apakah saya ingin menjadi pemain sepak bola. Saya jawab iya," tandasnya.
Baca Kelanjutan M. Rafli, Anak Pesantren Haus Gol di Timnas U-19 : http://ini.la/2405281Bagikan Berita Ini
0 Response to "M. Rafli, Anak Pesantren Haus Gol di Timnas U-19"
Posting Komentar