INILAHCOM, Surabaya - Persebaya Surabaya merasa dirugikan tidak jelasnya jadwal pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia.
Pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia antara Persebaya kontra Persinga Ngawi sudah tiga kali diundur. Meski sudah dijadwalkan digelar pada 9 Februari mendatang, laga itu sampai saat ini masih belum ada kepastian.
Pada 31 Januari lalu, PSSI selaku operator Piala Indonesia sudah mengirimkan surat yang isinya leg kedua antara Persebaya versus Persinga berpindah tempat ke Lapangan Bumimoro tanpa penonton.
Pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman, menyayangkan jika timnya harus bermain tanpa dukungan Bonek.
"Itu suatu kerugian karena orang lain bisa bertanding normal. Sedangkan kita tanpa didukung Bonek. Padahal saya tahu Bonek sudah rindu dengan penampilan tim di GBT. Tapi, apa boleh buat itu, regulasi yang harus kita ikuti," kata pelatih yang akrab disapa Djanur, Rabu (6/2/2019).
Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, menyebut ketidakpastian jadwal pertandingan melawan Persinga sangat berdampak pada kondisi tim. Chandra berharap PSSI bisa lebih profesional mengelola turnamen yang melibatkan klub dari Liga 1 hingga Liga 3.
"Ini sangat mengganggu sekali terhadap program kami. Apalagi kami selalu menunggu, dan dua kali pertandingan ini kami selalu menunggu," ungkap Chandra.
"Sebenarnya kami berharap federasi bisa cerdas, untuk menentukan selanjutnya pertandingan Piala Indonesia ini. Kita sebagai peserta akan ngikut," ia memungkasi.(beritajatim)
Baca Kelanjutan Jadwal Tak Jelas Persebaya Merasa Dirugikan PSSI : http://bit.ly/2RGJbsUBagikan Berita Ini
0 Response to "Jadwal Tak Jelas Persebaya Merasa Dirugikan PSSI"
Posting Komentar