Hasil Akhir Chelsea Bikin Sarri Kecewa

INILAHCOM, Thessaloniki - Maurizio Sarri senang Chelsea bisa meraih kemenangan di matchday pertama Liga Europa 2018-19. Namun demikian, ia menyimpan kekecewaan melihat buruknya penyelesaian akhir para pemain.

Bertamu ke Toumba Stadium, Kamis (20/9/2018) malam WIB, Chelsea sudah membuka keunggulan di menit ketujuh lewat kejelian Willian menaklukkan kiper PAOK dari jarak dekat usai meneruskan umpan terobosan Ross Barkley.

Usai gol tersebut, The Blues sebenarnya banyak memperoleh kesempatan bagus menambah keunggulan. Statistik mencatat tim London Biru melepaskan 18 shots dengan enam diantaranya tepat ke gawang.

Sayangnya, dari peluang-peluang tersebut tak ada satupun yang berujung gol tambahan.

"Kami mengendalikan pertandingan selama 90 menit. Kami mendapat banyak kesempatan dan melewatkan beberapa diantaranya," kata Sarri dikutip dari BBC.

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini, sangat senang dengan penampilan kami, tetapi saya tidak senang dengan hasil akhirnya," ia melanjutkan.

Alvaro Morata yang diharapkan mampu menjadi pendulang gol di laga tersebut gagal menjalankan tugasnya. Sebelum digantikan oleh Olivier Giroud di menit ke-80 setidaknya ia punya tiga peluang emas termasuk situasi satu lawan satu dengan kiper lawan di babak pertama.

Sejauh ini, Morata baru bisa mencetak satu gol dari empat penampilan di pekan-pekan awal musim 2018-19.

"Alvaro Morata harus mendapatkan kepercayaan diri dengan satu, dua, tiga gol. Saya tidak bisa memberinya kepercayaan diri. Di pertandingan ini, ia mendapat tiga, empat kesempatan. Dia tidak beruntung," tandas pelatih asal Italia.

Kemenangan Chelsea harus dibayar mahal dengan cedera yang didapat Pedro Rodriguez. Ia mengalami cedera bahu kiri usai bertabrakan dengan kiper lawan. Sarri lega cedera pemain 31 tahun tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Saya tidak tahu dengan jelas situasinya. Saya sudah berbincang dengan dokter (tim) tetapi hanya sebentar. Dokter mengatakan kepada saya bahwa mungkin saja cederanya tidak terlalu serius," ia menutup.

Sumber: BBC

Let's block ads! (Why?)