INILAHCOM, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) meyakini tidak melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP) di jendela transfer awal musim 2017-18. Mereka tengah diselidiki oleh UEFA terkait aktivitas transfer pemain.
UEFA tengah melakukan investigasi terhadap adanya dugaan pelanggaran FFP yang dilakukan PSG terkait transfer Neymar dari Barcelona dan Kylian Mbappe dari AS Monaco.
Neymar didatangkan dengan harga 222 juta Euro (3,4 triliun Rupiah), sedangkan Mbappe berstatus pinjaman dengan opsi pembelian seharga 180 juta Euro (2,85 triliun Rupiah).
PSG memastikan mereka akan kooperatif selama proses investigasi berlangsung, Les Parisiens juga memastikan mereka tidak bersalah melanggar aturan FFP.
"Klub terkejut dengan langkah ini mengingat kami selalu memberi tahu tim Financial Fair Play tentang dampak finansial dari semua transfer pemain yang dilakukan musim panas ini, meski tidak diwajibkan melakukannya," demikian pernyataan resmi klub.
"Klub sangat yakin dengan kemampuannya untuk membuktikan telah sepenuhnya mematuhi aturan Financial Fair Play di tahun fiskal 2017-18."
"Klub telah menegaskan kembali bahwa kami selalu beroperasi dengan sangat transparan kepada UEFA, dimana kami telah menjalin hubungan baik selama enam tahun terakhir, sebagai bentuk rasa hormat kepada institusi tersebut," tutup pernyataan PSG.
PSG mengaku sudah bertemu sebanyak dua kali dengan perwakilan UEFA untuk menjelaskan aktivitas transfer serta pemasukan klub untuk mengimbangi pengeluaran belanja pemain.
Mereka mengaku mendapat pemasukan besar dari penjualan pemain sebesar 104 juta Euro plus pendapatan-pendapatan lainnya dari penjualan tiket, merchandise, hak siar dan sponsor.[rza]
Sumber: ESPN
Baca Kelanjutan Diinvestigasi UEFA, PSG Yakin Tak Langgar FFP : http://ini.la/2401789Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diinvestigasi UEFA, PSG Yakin Tak Langgar FFP"
Posting Komentar