
INILAHCOM, Madrid - Menangani skuad bermaterikan pemain bintang seperti Real Madrid, Santiago Solari menegaskan tidak ada perlakuan khusus pada pemainnya. Semua pemain punya kesempatan bermain sebagai starter.
Sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih permanen Real Madrid pada November lalu, Solari perlahan namun pasti mengangkat performa El Real. Dari enam laga terakhir yang dimainkan, Los Blancos mengemas lima kemenangan serta sekali kalah.
Juru taktik 42 tahun dianggap berhasil mengadopsi taktik pendahulunya, Zinedine Zidane, dengan memaksimalkan komposisi pemain pelapis di laga-laga penting.
Hal tersebut terlihat saat Madrid menang 2-0 atas Valencia akhir pekan lalu. Di laga tersebut, Solari berani membangkucadangkan Gareth Bale, Karim Benzema dan Toni Kroos untuk memberi tempat kepada Dani Ceballos, Lucas Vazquez dan Marco Asensio sebagai starter.
Dari 24 pemain yang ada di skuad Madrid musim ini, semuanya sudah kebagian menit bermain, termasuk dua pemain dari tim Castilla, Vinicius Junior (45 menit), Federico Valverde (19 menit) dan Javi Sanchez (45 menit).
Solari menjelaskan kebijakan rotasi yang dijalankannya tak menjamin pemain bintang bisa terus jadi pilihan utama. Ia menilai langkah ini penting untuk menjaga atmosfer persaingan serta memberi waktu pemain memulihkan kondisinya.
"Kami memiliki 24 pemain di skuad utama termasuk ada pemain muda dari Castilla juga," kata Solari dikutip dari Football-Espana.
"Kami perlu menunjukkan apa yang sudah kami lakukan dalam latihan, dengan intensitas serupa, pergerakan, motivasi dan keyakinan."
"Saya tidak melakukan pendekatan berbeda pada pemain bintang dan itulah juga yang saya lakukan ke pemain lainnya, karena saya tidak pernah menjamin seorang pemain untuk sebuah posisi," ia menambahkan.
Kebijakan rotasi Solari sempat memicu rumor hubungannya kurang baik dengan salah satu pemain bintang Madrid, Isco. Sejak Madrid ditangani mantan pemainnya itu, Isco jarang bermain secara penuh.
Solari punya alasan untuk hal tersebut. Ia menyebut persaingan di skuad Madrid sangat ketat karena semua pemain butuh kesempatan membuktikan dirinya layak berada di tim.
"Meskipun si pemain selalu tampil reguler di tim dalam satu dekade terakhir, mereka mungkin saja fantastis tetapi mereka tahu bahwa saat level permainan mereka turun maka pemain akan mengambil posisinya," ia memungkasi.[rza]
Baca Kelanjutan Pemain Bintang Tak Jaminan Jadi Starter di Madrid : https://ift.tt/2zKpURbBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemain Bintang Tak Jaminan Jadi Starter di Madrid"
Posting Komentar