Munchen Tabuh Genderang Perang dengan Media Jerman

INILAHCOM, Munchen - Bayern Munchen menabuh genderang perang dengan media Jerman. Mereka akan mengambil langkah tegas jika media berusaha menyudutkan para pemain dan staf pelatih.

Munchen menjadi sasaran pemberitaan miring media Jerman menyusul empat laga tanpa kemenangan yang diraih skuad asuhan Niko Kovac.

Langkah Kovac yang kerap melakukan rotasi pemain dianggap sebagai penyebab kurang harmonisnya ruang ganti tim yang berkolerasi dengan menurunnya performa Die Roten akhir-akhir ini. Bahkan, media-media Jerman secara bertubi-tubi mengkritik permainan Munchen yang dinilai monoton, minim kreatifitas.

Jelang laga akhir pekan kontra Wolfsburg, Munchen melakukan jumpa pers. Namun, bukan perwakilan pemain dan pelatih yang hadir di depan awak media, melainkan jajaran petinggi klub mulai dari presiden klub, Uli Hoenes dan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Dalam kesempatan tersebut, Munchen mengeluarkan pernyataan yang pastinya membuat media-media Jerman panas. Klub memperingatkan media massa Jerman agar tidak kelewatan mengkritik skuad Munchen jika tak ingin berakhir ke ranah hukum.

"Kami tidak bisa terus-terusan menerima liputan media seperti ini," kata Rummenigge dalam jumpa pers.

"Apa yang sudah kami baca dalam beberapa waktu belakangan tidak ada kaitannya dengan performa tim, itu merupakan pernyataan yang mengarah ke individu pemain, hari ini kami melindungi para pemain, pelatih serta klub."

"Ini merupakan saat yang tepat bagi klub terbesar di Jerman untuk memperjelas sikap kami terhadap isu yang berkembang."

"Jika saya masih membaca tulisan mengenai bek kami, Mats Hummels dan Jerome Boateng, bermain dengan gaya kuno, saya ingin mengingatkan Anda mengenai Pasal 1 Undang-Undang kita. Di situ tertulis bahwa harga diri seseorang tak boleh dibunuh," ia menutup.

Sumber: Marca

Let's block ads! (Why?)