Dokumen Terkait Kasus Pemerkosaan Ronaldo Palsu

INILAHCOM, Las Vegas - Cristiano Ronaldo sudah menyanggah soal tuduhan pemerkosaan. Bahkan, pengacaranya mengklaim dokumenter.

Ronaldo menghadapi tuduhan pemerkosaan yang dilayangkan seorang wanita bernama Kathryn Mayorga. Dalam laporannya kepada Kepolisian Las Vegas, Mayorga menyebut Ronaldo melakukan pemerkosaan di sebuah hotel di Las Vegas pada 2009 lalu.

Tak lama berselang dari laporan Mayorga beredar dokumen yang dipublikasikan oleh media Jerman Der Spiegel yang isinya Ronaldo membayar Mayorga 375 ribu dolar AS (5,7 miliar Rupiah) pada 2010 lalu sebagai 'uang damai' agar kasus tersebut tak muncul ke publik.

Namun, Mayorga mengajukan gugatan bulan lalu dalam upaya membatalkan perjanjian itu. Konsekuensinya, polisi Las Vegas membuka kembali penyelidikan.

Pengacara Ronaldo, Peter Christiansen, menyebut dokumen yang dipublikasikan Der Spiegel merupakan rekaan. Pihaknya berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Christiansen berasumsi dokumen yang diperoleh Der Spiegel merupakan data-data elektronik yang pernah jadi 'korban'peretasan di tahun 2015 yang kemudian isinya diubah sesuai pesanan.

"Dokumen-dokumen yang diduga berisi pernyataan Ronaldo telah dilaporkan di media adalah rekayasa lengkap. Ini adalah pemahaman saya bahwa pada 2015 lusinan entitas (termasuk fima hukum) di banyak industri berbeda di seluruh Eropa diretas dan data elektronik mereka dicuri dan dikuasai oleh penjahat cyber," demikian pernyataan Christiensen.

Christiensen menegaskan pembayaran yang dilakukan Ronaldo kepada Mayorga merupakan kesepakatan pribadi kedua belah pihak, bukan upaya penyuapan.

"Sekali lagi, untuk mengurangi keraguan, Cristiano Ronaldo tetap pada posisinya bahwa apa yang terjadi pada 2009 di Las Vegas sepenuhnya konsensus pribadi," ia memungkasi.

Sumber: BBC

Let's block ads! (Why?)