Search

Samai Capain 1978, Bisakah Indonesia Atasi Jepang?

INILAHCOM, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 berhasil melaju dari fase grup Piala Asia U-19 2018, ini menyamai capaian 40 tahun lalu. Di perempatfinal, bisakah Indonesia lolos dari hadangan sang juara bertahan, Jepang U-19?

Indonesia menang tipis 1-0 atas Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dalam pertandingan terakhir Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018) malam kemarin. Gol kemenangan Indonesia dicetak Witan Sulaeman di menit ke-23.

Dengan kemenangan tersebut, Indonesia mengemas nilai enam sama dengan Qatar dan Uni Emirat Arab. Skuad asuhan Indra Sjafri berhak lolos sebagai runner-up grup setelah unggul head-to-head dari UEA yang berada di posisi tiga.

Sedangkan Qatar yang di pertandingan terakhir menang telak 4-0 dari Taiwan menyandang juara grup karena punya keunggulan head-to-head dan selisih gol dari Indonesia.

Bagi Indonesia, pencapaian di Piala Asia U-19 2018 menyamai apa yang pernah dibuat pada 1978. Saat itu, Indonesia juga berhasil menginjak babak perempatfinal. Sayangnya, Indonesia gagal melaju ke fase selanjutnya usai dikalahkan Korea Utara 2-0.

Di gelaran tahun ini, Jepang akan jadi lawan Indonesia di babak perempatfinal. Meskipun baru akan memainkan laga terakhir di fase grup sore nanti di Stadion Pakansari, tim Samurai Biru muda sudah bisa dipastikan keluar sebagai juara Grup B karena punya selisih poin dan selisih gol yang mustahil dilewati tiga negara lainnya.

Jepang bukan lawan yang asing bagi Indonesia, pada Maret lalu kedua negara pernah bertemu di laga ujicoba. Saat itu, Indonesia U-19 yang ditangani Bima Sakti menyerah dengan skor telak 1-4.

Indonesia punya misi ganda menghadapi Jepang yang merupakan juara bertahan di turnamen ini, meraih kemenangan untuk melaju ke semifinal sekaligus mengukir sejarah lolos ke Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya.

Dengan komposisi pemain yang hampir sama saat menghadapi Jepang tujuh bulan lalu, Indra Sjafri optimistis bisa mengandaskan sang juara bertahan, tentunya dengan semangat serta dukungan doa masyarakat Indonesia.

"Bagi saya, atas izin Allah tidak ada yang tidak mungkin. Saya selalu tanamkan kepada para pemain 'Semangat Menolak Menyerah'," ujar Indra Sjafri dalam jumpa pers usai pertandingan.

Indonesia punya waktu recovery selama tiga hari sebelum menghadapi Jepang di SUGBK, Minggu (28/10/2018) malam WIB. Indra memfokuskan untuk pemulihan kondisi fisik para pemain sambil staf pelatih menyiapkan strategi seperti apa yang bakal diterapkan.

"Kita tahu Jepang pernah bermain dengan timnas U-19 dengan materi sama, walaupun persahabatan kita kalah. Kami menghitung kekuatan Jepang dari menit ke menit."

"Besok Jepang main di Pakansari, saya akan melihat. Besok (tim) kami istirahat dulu, selanjutnya kami bikin game plan untuk pertandingan selanjutnya," pungkas pria asal Sumatera Barat.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Samai Capain 1978, Bisakah Indonesia Atasi Jepang? : https://ift.tt/2PQmmms

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Samai Capain 1978, Bisakah Indonesia Atasi Jepang?"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.