Fokus Real Madrid Bukan Tanggapi Kritikan

INILAHCOM, Madrid - Julen Lopetegui tak mau terlalu merisaukan kritikan yang dialamatkan ke skuad Real Madrid asuhannya. Fokusnya saat ini adalah kembali ke jalur kemenangan untuk mengganti poin-poin yang hilang.

Madrid tengah menjadi sorotan setelah gagal meraih kemenangan dari tiga laga terakhirnya. Usai kalah 0-3 dari Sevilla, Los Blancos ditahan imbang 0-0 oleh Atletico Madrid kemudian dikalahkan CSKA Moskow 0-1 di Liga Champions Eropa tengah pekan ini.

Catatan kurang oke tersebut sejatinya tidak membuat El Real terpuruk. Di klasemen La Liga 2018-19, Madrid masih berada di urutan kedua dengan nilai 14 sama dengan Barcelona di puncak klasemen.

Sedangkan di Grup G Liga Champions Eropa, Madrid yang melorot ke peringkat tiga dengan nilai tiga hanya berselisih satu poin dari Napoli yang berada di posisi teratas klasemen sementara.

Fakta itulah yang membuat Lopetegui tak mau merisaukan suara sumbang yang terus-terusan berusaha merusak konsentrasi timnya.

"Ini Real Madrid, hal paling penting adalah bagaimana yang kami rasakan. Kami tahu masalah itu akan datang dan kami harus bisa mengatasinya," kata juru taktik 52 tahun.

"Kami harus fokus pada hal positifnya. Setiap orang selalu menuntut lebih dari kami, Anda harus menjalaninya dengan normal."

"Fokusnya sudah benar, kami memiliki poin yang sama dengan pemimpin klasemen Barcelona dan di Liga Champions Eropa kami tahu kami akan melanjutkan jalan seperti melawan Roma," ia menambahkan.

Madrid berpeluang kembali ke jalur kemenangan saat bertamu ke kandang Deportivo Alaves, Minggu (7/10/2018) dini hari WIB. Dari enam pertandingan terakhir kedua tim, Madrid selalu meraih kemenangan.

Namun demikian, Lopetegui tetap mewaspadai Alaves yang berpotensi menghadirkan kejutan tak terduga bagi timnya.

"Kami kehilangan tiga poin melawan CSKA Moskow tetapi kami tidak beruntung. Sekarang kami fokus melawan Alaves, sebuah tim yang tak terkalahkan dalam enam pertandingan dan akan bermain di depan fansnya sendiri," ia memungkasi.[rza]

Sumber: Marca

Let's block ads! (Why?)