
INILAHCOM, Buenios Aires - Jorge Sampaoli membeberkan alasannya jarang jarang memainkan Paulo Dybala atau memanggil Mauro Icardi selama menjabat posisi pelatih timnas Argentina.
Sampaoli ditunjuk menggantikan Edgardo Bauza yang gagal mengantarkan Argentina meraih Piala Dunia 2014. Di bawah Sampaoli performa Albiceleste tak banyak mengalami perubahan.
Setelah gagal meraih trofi di tiga kejuaraan, Piala Dunia 2014, Copa America 2015, serta Copa America Centenario 2016, Argentina harus menunggu sampai pertandingan terakhir kualifikasi Zona CONMEBOL untuk memastikan satu tiket berlaga ke putaran final Piala Dunia 2018.
Di Rusia 2018, Argentina yang masih diperkuat oleh sang megabintang, Lionel Messi, memikul ekspektasi bisa menebus kegagalan mereka di Brasil 2014. Faktanya, Tim Tango hanya sampai babak 16 besar setelah dikalahkan Prancis 3-4 yang diakhir gelaran keluar sebagai juara.
Kegagalan tersebut menjadikan Sampaoli sasaran kritik dan hujatan. Ia dianggap terlalu 'mendewakan' Messi sehingga mengabaikan potensi pemain lainnya seperti Dybala yang jadi topskor Juventus musim 2017-18.
Kabar lainnya menyebut Sampaoli rela menggadaikan otoritasnya kepada Messi dalam urusan memilih pemain yang berhak masuk ke dalam skuad Argentina. Hal itu yang kemudian memaksa Sampaoli tak memanggil Icardi merupakan topskor Liga Serie A Italia 2017-18.
Sampaoli saat ini tengah menganggur setelah dipecat Federasi Sepakbola Argentina menyusul kegagalan di Rusia 2018. Posisinya saat ini digantikan oleh ....
Dalam wawancara dengan Marca, Sampaoli mengatakan dirinya sempat diliputi saat-saat sulit dengan besarnya tekanan untuk menjuarai Piala Dunia. Dalam memilih pemain Sampaoli lebih percaya kepada pemain lama karena dianggap punya koneksi yang bagus di atas lapangan.
"Kami harus menang terus dan saya punya banyak pemain yang pernah bermain di Piala Dunia Brasil 2014," ujar Sampaoli.
"Itulah kenapa saya berjudi dengan mereka. Kami punya rencana jangka pendek, menengah, dan panjang dengan melibatkan 100 pemain. Tetapi setelah Piala Dunia 208 Rusia semuanya berakhir," ia membahkan.
Messi yang tampil gemilang bersama Barcelona musim lalu, nyatanya sama sekali tak bisa menjadi dewa penolong bagi Argentina. Dari empat penampilan, The Messiah hanya bisa mencetak satu gol.
Besarnya tekanan publik serta peta kekuatan negara-negara peserta yang terbilang merata menyebabkan Messi sulit mengeluarkan permainan terbaiknya.
"Piala Dunia berlangsung ketat karena kami wajib menang, dan itu berarti pemain bertalenta tak bisa mengekspresikan dirinya.
"Kami tidak bisa bermain dengan cukup sederhana karena satu-satunya pilihan adalah memenangkan piala dunia yang mana itu sangat sulit diwujudkan," ia memungkasi.
Sumber: Football-Italia
Baca Kelanjutan Alasan Sampaoli Tak Banyak Mainkan Dybala-Icardi : https://ift.tt/2RD2YdIBagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Sampaoli Tak Banyak Mainkan Dybala-Icardi"
Posting Komentar