Kemenangan Tak Mudah Borneo FC di Laga Derbi

INILAHCOM, Samarinda - Meski sukses mengamankan tiga poin penuh melawan Mitra Kukar yang berakhir dengan skor tipis 1-0, pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic menyebut laga tak berjalan mudah.

Borneo FC menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan Liga 1 yang dihelat di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (11/7/2017). Gol semata wayang kemenangan Borneo FC dilesakkan Lerby Eliandri menit ke-61.

Selain menyebut tim lawan adalah tim kuat, laga berjalan terasa berat karena beberapa faktor lainnya seperti persiapan yang mepet karena jadwal padat.

"Pertandingan tadi bagi kami sangat sulit, karena lawan adalah salah satu tim kuat dan ini adalah pertandingan derby serta kita mempunyai persiapan yang mepet karena jadwal padat. Tapi, saya ucapkan terima kasih kepada pemain yang mau bekerja keras sepanjang pertandingan," kata Dragan.

Bukan hanya soal teknis saja, Dragan menyebut atmosfer yang tidak bagus dialami timnya jelang laga derby melawan Mitra Kukar. Jelang laga, suporter Borneo FC mengecam harga tiket yang terlalu mahal. Padahal, manajemen sebelumnya berusaha keras mewujudkan keinginan publik sepak bola Samarinda dengan permainan bagus dan mendatangkan pemain-pemain bintang.

"Atmosfer yang mengelilingi tim ini tidak menyehatkan bagi para pemain karena suporter seharusnya datang untuk memberikan support. Tidak berpolitik. Karena kenyataan yang ada, mereka terlihat mengatur dengan mengatakan siapa yang berhak bermain dan tidak bermain termasuk strategi," ujarnya.

Menyoal protes yang sering ia lakukan sepanjang 90 menit pertandingan, Dragan mengatakan, wasit yang memimpin pertandingan seharusnya memberikan penalti, dan tim lawan bermain seperti bukan tim sepak bola profesional.

"Protes saya lakukan karena seharusnya kami mendapatkan penalti dan Mitra Kukar bermain seperti bukan tim sepak bola melainkan seperti tim rugby karena banyak pelanggaran yang mereka lakukan di pertandingan tadi," ujarnya.[rza]

Let's block ads! (Why?)