Peluk Bos Leicester, Fan Ini Dapat Hukuman

INILAHCOM, Leicester - Salah satu fan Leicester City, Tom Merry dihukum tak boleh hadir hadir ke stadion hingga 12 Januari karena turun ke lapangan dan memeluk anak mendiang bos Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

Tom, yang merupakan pemegang tiket musiman Leicester, menerobos masuk ke lapangan usai pertandingan melawan Burnley beberapa waktu lalu yang berakhir imbang tanpa gol.

Itu menjadi pertandingan kandang pertama Leicester usai tragedi jatuhnya helikopter di area Stadion King Power yang membawa pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.

Saat itu Leicester bermain imbang lawan West Ham United. Usai laga, helikopter yang membawa Vichai terjatuh di luar area stadion.

Tom, yang mengaku tak kuasa menahan rasa sedih, tiba-tiba memutuskan berlari ke lapangan dan memeluk Aiyawatt sebagai tanda dukacita. Aiyawatt balas memeluk Tom. Meski demikian, aksi Tom tersebut berujung hukuman karena sesuai peraturan penonton tak boleh turun ke lapangan.

"Saya tak bisa menahan diri. Saya hanya ingin memeluk Top (panggilan Aiyawatt) dengan penuh rasa sedih. Vichai sudah berbuat banyak untuk klub ini dan ketika saya melihat Top menangis saat masuk ke lapangan, saya berpikir itu waktu yang tepat untuk memberikannya pelukan," ujar Tom, dikutip dari Mirror.

"Top memeluk balik saya dan mengatakan dia mengapresiasi apa yang saya lakukan. Dia bilang dia mencintai saya dan semua fans Leicester yang mendukungnya selama ini," tambahnya.

Tom kemudian dibawa petugas keamanan dan sempat ditahan di ruangan yang terletak di dalam stadion.

"Saya ditahan selama sekitar 20 menit sementara mereka menunggu apa yang pihak klub ingin lakukan kepada saya, tapi pihak klub mengatakan untuk melepaskan saya," katanya.

"Saya minta maaf, karena saya diselimuti perasaan sedih. Saya tahu peraturan soal menembus batas dan masuk ke lapangan, tapi saya belum pernah melakukan itu sebelumnya dan takkan mengulanginya lagi."

"Saya rasa hukuman ini terlalu berlebihan, tapi apa yang saya lakukan cukup pantas. Saya takkan pernah menyesalinya, tapi saya ingin bertemu dengan Top dan mengucapkan permohonan maaf," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)