Nasib Ironis Manchester United dalam Sepekan

INILAHCOM, Manchester - Manchester United diluar dugaan harus tumbang dari tim papan bawah, West Bromwich Albion. Padahal sepekan sebelumnya, mereka mengalahkan pemuncak klasemen.

Menjamu West Brom di Old Trafford, Minggu (16/4/2018) malan kemarin, MU menelan kekalahan 0-1 dari WBA berkat gol Jay Rodriguez di menit ke-73.

Kekalahan MU membuat Manchester City memastikan gelar juara Liga Premier Inggris 20178-18. Dengan lima pertandingan tersisa sampai akhir musim, keunggulan 16 poin The Citizens mustahil dikejar.

Ini menjadi gelar liga keenam City dalam sejarah klub. Sebelumnya, mereka pernah mengukir capaian serupa di musim 2013-14. Saat itu, The Citizens harus memastikan gelar juara sampai pertandingan terakhir.

Kekalahan dari WBA menjadi ironi tersendiri bagi United, pasalnya kedua tim sempat terpaut 50 poin sebelum kickoff. Ini juga menunjukkan inkonsistensio penampilan skuad Setan Merah musim ini.

Padahal sepekan sebelumnya, Paul Pogba dkk mampu melakukan comeback untuk mengalahkan Manchester City 3-2 di Etihad Stadium. Kemenangan itulah yang menunda perayaan gelar juara City di laga derbi Manchester United.

Pelatih United, Jose Mourinho, mengakui Manchester City memang layak meraih titel juara musim ini karena mampu menunjukkan konsistensi penampilan sejak awal laga. Dari 33 pertandingan yang sudah dimainkan, skuad asuhan Pep Guardiola membukukan 28 kemenangan, tiga imbang, dan dua kali kalah.

"Ini adalah reaksi buruk setelah kemenangan dari City. Inilah konsekuensi rumit dari sepakbola," kata Mou kepada BBC.

"City adalah tim terbaik, cepat atau lambat mereka akan mendapat poin, jadi tidak ada drama saat tim terbaik meraih gelar juara liga," ia memungkasi.

Manchester United masih berpeluang menutup musim 2017-18 dengan raihan satu trofi, mereka mampu menembus babak semifinal Piala FA. Mereka akan jumpa Totteham Hotspur. Selain itu, target mereka adalah mempertahankan peringkat dua dari kejaran Liverpool di posisi tiga.

Let's block ads! (Why?)