Search

Kemenpora Sarankan PSSI Revolusi Kepengurusan

INILAHCOM, Nusa Dua - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi langkah Edy Rahyamadi mundur dari PSSI. Kemenpora menyarankan agar federasi melakukan revolusi kepengurusan.

Edy Rahmayadi secara mengejutkan menyatakan pengunduran dirinya saat memberikan sambutan di Kongres Tahunan PSSI 2019 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). PSSI kemudian menunjuk Djoko Driyono sabagai ketum sementara sampai digelarnya pemilihan ketua umum pada 2020 mendatang.

Mantan Pangkostrad itu mengundurkan diri dengan pertimbangan ingin lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Edy terpilih sebagai ketum PSSI pada kongres pada 10 November 2016.

Sebelumnya, ramai desakan Edy mundur dari PSSI dengan tagar #EdyOut menyusul hasil kurang memuaskan timnas Indonesia di sejumlah turnamen. Ia dianggap gagal menjalankan tugasnya di PSSI karena rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Kemenpora angkat bicara soal pengunduran Edy. Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot Dewa Broto menegaskan tidak ada intervensi dari pemerintah atas mundurnya Edy dari Ketum PSSI.

"Saya kira itu hak beliau (untuk mundur) karena Kemenpora kan tidak melakukan intervensi dan tekanan apa pun," kata Gatot dalam keterangan resminya.

Gatot berharap mundurnya Edy jadi momen bagus bagi federasi merestrukturisasi kepengurusan sekarang yang anggotnya banyak rangkap jabatan.

"Kini, PSSI harus segera berbenah dengan menunjuk siapa acting-nya (pemangku jabatan pengganti Edy) dan mempersiapkan Kongres Luar Biasa. Jangan sampai kondisi ini terulang kembali, pucuk pimpinan diganti, tetapi motor-motor organisasi tetap itu-itu juga," ia memungkasi.[rza]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kemenpora Sarankan PSSI Revolusi Kepengurusan : http://bit.ly/2sDRDz4

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenpora Sarankan PSSI Revolusi Kepengurusan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.