
INILAHCOM, Manchester - Wayne Rooney mengatakan, musim terakhirnya di Manchester United sangat memalukan. Saat itu Rooney sadar tak lagi masuk dalam rencana pelatih Jose Mourinho.
Rooney, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah MU, tak dimainkan sejak menit awal di final Piala Liga dan Liga Europa musim 2016/17. Hal itu membuat Rooney yakin waktunya di Old Trafford sudah habis.
Di musim itu, Rooney hanya sedikit mendapat kesempatan bermain. Tapi, Mourinho tetap menjadikannya sebagai kapten utama tim. Saat MU juara Piala Liga dan Liga Europa, Mourinho meminta Rooney yang pertama kali mengangkat piala meski hanya main satu menit di final Liga Europa.
Hal itu membuat Rooney malu. Menurut pemain 33 tahun tersebut, dirinya tak pantas mengangkat trofi karena tak berkontribusi apa-apa di final.
"Saya masuk sebagai pemain pengganti ketika pertandingan menyisakan satu menit di Liga Europa. Saya sempat akan dimasukkan di final Piala Liga melawan Southampton dan itu adalah momen-momen memalukan," ujar Rooney, dikutip dari Daily Mail.
"Saya merasa berada di titik yang memalukan. Saya tak bisa seperti ini. Di pertandingan melawan Southampton, Mourinho datang kepada saya dan meminta untuk mengangkat trofi. Saya bilang, saya sama sekali tak main di laga itu," katanya.
"Tapi dia tetap meminta saya melakukannya dan saya mengangkat trofi hanya sebentar dan memberikannya kepada pemain lain. Saya berpikir, 'Apa yang saya lakukan? Saya harus pindah ke tempat lain'" tandasnya.
Pada akhirnya Rooney meninggalkan MU di akhir musim 2016/17 ke klub profesional pertamanya, Everton dan kini bermain di DC United.
Baca Kelanjutan Musim Terakhir Memalukan Rooney di MU : https://ift.tt/2QK8iepBagikan Berita Ini
0 Response to "Musim Terakhir Memalukan Rooney di MU"
Posting Komentar