MU Masih dalam Masa Transisi

INILAHCOM, Manchester - Legenda Belanda, Clarence Seedorf menilai, Manchester United masih dalam masa transisi. Menurut Seedorf, MU dan fans harus bersabar dengan Jose Mourinho.

Hingga pekan ke-12 Liga Primer Inggris, MU berada di peringkat delapan atau tertinggal 12 poin dari Manchester City di puncak klasemen. Ada catatan buruk yang ditorehkan MU, yakni selisih gol mereka dari 12 laga adalah minus 1, atau yang terburuk sejak 1977/78.

Sejak Sir Alex Ferguson pensiun di 2013, MU tak pernah lagi bisa menjuarai Liga Primer Inggris. Selain itu, sudah tiga pelatih yang berusaha membangkitkan Setan Merah, yakni David Moyes, Louis van Gaal, dan kini Mourinho.

Total hanya tiga trofi yang dimenangkan MU sejak Ferguson pensiun, yakni Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa. Menurut Seedorf, Manchester Merah sedang dalam masa transisis setelah ditinggal Ferguson yang melatih selama 26 tahun.

"Setelah era Ferguson, merasa kesulitan. Ini masa transisi dan bukan hanya Ferguson, tapi para pemain yang dulu di era Ferguson. Ketika Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Wayne Rooney tak ada lagi, Anda butuh kesabaran untuk mencaari penggantinya," ujar Seedorf, dikutip dari Sky Sports.

"Itu tak hanya dialami Manchester United, itu juga terjadi di AC Milan. Tapi, MU harus terus bekerja keras. Saya pikir mereka masih punya kualitas untuk tetap kompetitif," tambahnya.

Banyak yang menilai, Mourinho tak lagi sejalan dengan permainan MU karena kerap menerapkan gaya sepak bola bertahan. Tapi, Seedorf yakin Mourinho masih sosok yang tepat memimpin Paul Pogba dkk.

"Dia (Mourinho) jelas memiliki rekor yang menarik. Semua terserah pada klub dan dia untuk memahami apakah kepelatihannya masih memiliki pengaruh dan bisa membalikkan keadaan," katanya.

"Dia jelas punya kapasitas untuk membalikkan keadaan. Saya pikir kita tak perlu meragukan kualitas Mourinho, tapi terkadang hasil tak selalu sama dengan keinginan," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)