Search

Alasan Politis, Klopp Tak Bawa Shaqiri ke Serbia

INILAHCOM, Liverpool - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tak membawa Xherdan Shaqiri ke Serbia untuk menghadapi Red Star Belgrade. Keputusan Klopp tersebut berbau politis.

Shaqiri merupakan pemain asal Swiss yang memiliki keturunan Kosovo-Albania. Kosovo dulunya adalah bagian dari provinsi Serbia dan hingga kini Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo.

Shaqiri dan rekan setimnya di Swiss, Granit Xhaka, memicu kontroversi di Piala Dunia 2018 setelah melakukan gestur membentuk burung elang dengan tangannya ketika mencetak gol ke gawang Serbia. Atas tindakannya tersebut, Xhaqiri dan Xhaka didenda 10 ribu Francs Swiss.

Sebelumnya, Shaqiri pernah mengatakan tak mempermasalahkan untuk berkunjung ke Serbia. Tapi, Klopp memilih meninggalkan pemain 27 tahun itu di Inggris untuk pertandingan melawan Red Star, Rabu (7/11/2018) dini hari WIB.

"Ini adalah situasi dimana kami akan pergi ke kota luar biasa, Belgrade, sebagai tim sepak bola untuk bermain sepak bola," kata Klopp, dikutip dari Sky Sports.

"Kami sudah mendengar dan membaca spekulasi serta bicara soal sambutan apa yang akan diterima Shaqiri di sana meskipun kami tak tahu apa yang akan terjadi. Kami ingin pergi ke sana dan fokus 100 persen main sepak bola dan tak berpikir soal hal lain," tambahnya.

"Kami adalah Liverpool FC, klub besar, tim sepak bola, tapi kami tak punya pesan lebih dari itu. Kami tak punya pesan politis, jelas tidak. Kami ingin fokus memainkan sepak bola bagus, bebas dari hal lain."

"Sejauh ini, dengan alasan tersebut, Shaqiri bisa menerima keputusan ini dan memahaminya. Shaqiri adalah pemain kami, kami mencintainya, dan dia akan bermain untuk kami di banyak pertandingan, tapi tidak di laga hari Selasa," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Alasan Politis, Klopp Tak Bawa Shaqiri ke Serbia : https://ift.tt/2OrbCtg

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Politis, Klopp Tak Bawa Shaqiri ke Serbia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.