INILAHCOM, Kuala Lumpur - Setelah mendapat banyak protes dari peserta SEA Games lainnya, panitia penyelenggara SEA Games Malaysia akhirnya mengubah mekanisme undian cabang olahraga sepak bola di SEA Games 2017.
Kontroversi terjadi dalam mekanisme undian sepak bola SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Tuan rumah bebas menentukan masuk grup mana pun. Tentu hal ini mengundang protes dari peserta lainnya, termasuk Indonesia.
PSSI, melalui Plt Sekjen Joko Driyono, mengatakan sudah melakukan rapat dengan peserta SEA Games lainnya di Vietnam dan sudah mengirimkan surat keberatan dari AFF ke AFC.
Protes yang diungkapkan peserta lainnya langsung direspon panitia penyelenggara. Mereka menggelar rapat dengan Dewan Olimpiade Malaysia dan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Senin (3/7/2017) di Kuala Lumpur. Hasil rapat tersebut menganulir keistimewaan yang didapat Malaysia dengan membolehkan memiliki grup mana saja. Akhirnya Malaysia ditetapkan di Grup A sementara juara bertahan Thailand di Grup B.
Di Pot 1 terdiri dari Myanmar dan Vietnam. Kedua tim itu akan diundi lagi untuk menentukan masuk ke Grup A atau B. Di Pot 2 terdiri dari Indonesia dan Singapura, sementara Pot 3 terdiri dari lima tim, yakni Kamboja, Laos, Filipina, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. Karena peserta sepak bola hanya 11, maka Grup A terdiri dari lima tim dan Grup B enam tim.
"Jika dilihat, mekanisme undian ini sama seperti yang dilakukan di SEA Games 2015 Singapura berdasarkan pencapaian yang didapat tim pada edisi SEA Games sebelumnya," kata Dato' Haji Hamidin Haji Mohd Amin, selaku Sekjen FAM, di laman resmi FAM.
"Dengan adanya mekanisme baru ini, kami harapkan tidak ada lagi protes atau kekhawatiran dari peserta lainnya," tambahnya.
Perubahan ini akan dilaporkan ke AFC. Jika disetujui, undian akan dilakukan pada Sabtu (8/7/2017).
Baca Kelanjutan Malaysia Ubah Mekanisme Undian Sepakbola SEA Games : http://ift.tt/2t9TAnOBagikan Berita Ini
0 Response to "Malaysia Ubah Mekanisme Undian Sepakbola SEA Games"
Posting Komentar