INILAHCOM, Milan - Legenda sepak bola Argentina, Javier Zanetti, menyesalkan insiden yang terjadi menjelang final leg kedua Copa Libertadores, River Plate kontra Boca Juiors.
Leg kedua sebenarnya akan dilangsungkan pada Sabtu malam di mana River Plate bertindak sebagai tuan rumah, namun pertandingan harus ditunda karena bus tim tamu dilempari oleh pendukung tuan.
Akibat insiden tersebut sejumlah pemain Boca Junior terluka terkena lemparan batu, botol dan gas air mata, sehingga laga final leg kedua pun ditunda dalam jangka waktu yang belum ditentukan.
Melihat insiden tersebut Zanetti mengaku kecewa melihatnya, sebab kedua klub tersebut memperlihatkan kekerasan di sepak bola di mana hal itu tak harus terjadi di partai final.
"Saya benar-benar menyesal melihat insiden itu. Seluruh dunia sedang menunggu pertandingan ini, tapi sayangnya kekerasan yang menang," ujar Zanetti dikutip dari Football Italia.
"Tim-tim yang mencapai final adalah hal yang indah, tetapi mereka tidak bisa bermain karena tindakan kekerasan, itu tidak masuk akal. Saya minta maaf atas gambar yang kami perlihatkan ke mata dunia," tambahnya.
"Sekali lagi, kekerasan menang, dan alih-alih berbicara tentang sepak bola, kita berbicara tentang insiden ini. Saya tidak berpikir kondisi untuk bermain ada di sana kemarin, karena pemain Boca tidak siap secara mental atau fisik," ujarnya.
"Menurut saya itu bukan masalah dukungan, tapi tradisi yang dibawa oleh masyarakat Argentina selama bertahun-tahun. Ini masalah dalam pendidikan yang tercermin dalam perilaku orang-orang," pungkasnya menutup.
Pada final leg pertama kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2, saat itu Boca Juniors bertindak sebagai tuan rumah.
Baca Kelanjutan Zanetti Sesalkan Insiden Final Copa Libertadores : https://ift.tt/2Sc1oz5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Zanetti Sesalkan Insiden Final Copa Libertadores"
Posting Komentar