Search

PSSI Jangan Pasif Soal Isu Pengaturan Skor

INILAHCOM, Jakarta - Maraknya isu pengaturan skor yang menerpa sepakbola Indonesia terutama kompetisi Liga 2 mendapatkan perhatian luas dari publik sepakbola Indonesia. PSSI didesak segera mengadakan investigasi bukan hanya menunggu laporan.

Rumor mengenai adanya dugaan pengaturan skor (match fixing) mengemuka ke publik setelah pertandingan Aceh United melawan PSMP Mojokerto. Di pertandingan yang dimenangkan Aceh United dengan skor 3-2 itu, ada kejadian ganjil yang melibatkan pemain PSMP Mojokerto.

Pemain PSMP Mojokerto, Krisna Adi, yang maju sebagai algojo Krisna Adi terlihat dengan sengaja menendang bola menjauh dari gawang Aceh United. Padahal PSMP Mojokerto punya catatan bagus dalam tendangan penalti. Dari 50 gol yang dicetak di Liga 2 2018 hampir setengahnya dihasilkan dari sepakan 12 pas.


Isu pengaturan skor semakin memanas setelah laga Persib Bandung kalah 0-1 dari PSMS Medan yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.

Setelah ramai dibicarakan, pencinta sepakbola di Tanah Air pun meminta PSSI untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. PSSI merespon desakan tersebut dengan mengeluarkan pernyataan yang dianggap pasif.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan kepada media bahwa PSSI akan bergerak jika ada laporan disertai bukti-bukti valid.

"Kami mohon, jangan lagi ada istilah 'katanya'. Apabila memang ada, silahkan lapor ke kami. Kami harus dapat laporan resmi dan bukti resmi baru bisa mengusut," kata Ratu Tisha, Rabu (21/11/2018).

Pernyataan Ratu Tisha menimbulkan pro-kontra. Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menyayangkan pernyataan yang dilontarkan PSSI. Menurutnya, PSSI seharusnya jangan menunggu laporan. Jika sudah terindikasi maka seharusnya PSSI cepat bergerak dengan melakukan penyelidikan dan memanggil pihak-pihak yang terindikasi terlibat.

"PSSI itu memiliki alat yang jauh lebih lengkap. Tidak perlu tunggu laporan resmi. Proses saja. Silahkan panggil pihak-pihak yang patut dicurigai," kata Achsanul Qosasi, Rabu (21/11/2018).

Menurut Achsanul klub-klub yang ada di Indonesia sudah banyak berkorban demi berlangsungnya kompetisi yang digelar PSSI. Untuk itu, federasi sudah seharusnya bisa melindungi klub-klub dari pihak-pihak yang merusak integritas dan pelakunya harus segera dihukum.

"Jika orang tua melihat anaknya tidak jujur, jangan tunggu pihak lain melapor. Klub sudah banyak berkorban, tolong yang benar dilindungi yang merusak integritas segera dihukum," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan PSSI Jangan Pasif Soal Isu Pengaturan Skor : https://ift.tt/2r0DcEk

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "PSSI Jangan Pasif Soal Isu Pengaturan Skor"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.