INILAHCOM, Manchester - Pep Guardiola pernah merasakan sukses di Liga Champions Eropa. Musim ini, keduanya sama-sama memperpanjang catatan buruk di fase knockout.
Guardiola pernah membawa Barca meraih dua gelar Liga Champions Eropa (2008-09 dan 2010-11) selama empat musim kebersamaan. Hengkang dari Barca, ia kemudian melanjutkan karier di Bundesliga menjadi pelatih Bayern Munchen.
Tiga musim menangani Die Roten (2013-16), pelatih kebangsaan Spanyol itu mampu tiga kali meloloskan timnya dari fase grup. Namun, tidak sekalipun Munchen melangkah sampai final.
Musim 2013-14, Munchen dihentikan Real Madrid di semifinal dengan agregat telak 5-0. Kemudian di musim 2014-15 gantian Barca yang menghentikan Die Roten di babak empat besar dengan keunggulan agregat 5-3. Setelah itu, Atletico Madrid menyingkirkan Munchen di semifinal 2015-16 berkat gol tandang setelah agregat imbang 2-2.
Guardiola mencoba peruntungan dengan menerima tawaran Manchester City di awal musim 2016-17. Di musim perdananya, ia hanya bisa mengantarkan City sampai 16 besar. Mereka disingkirkan AS Monaco dengan keunggulan gol tandang setelah agregat imbang 6-6.
Kutukan Guardiola di fase knockout berlanjut musim ini. Kalah 3-0 di leg pertama, City malah menelan kekalahan 1-2 di Etihad Stadium, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Manchester Biru harus tersingkir setelah kalah agregat 5-1.
Di saat bersamaan, Barcelona secara mengejutkan disingkirkan AS Roma. El Barca sempat unggul 4-1 di leg pertama, namun mereka harus mengakui ketangguhan Roma 3-0 di leg kedua yang berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Barca tersingkir karena kalah produktifitas gol tandang setelah agregat imbang 4-4.
Bagi Barca, ini menjadi musim ketiga beruntun mereka tersingkir di fase gugur Liga Champions Eropa. Sebelumnya, mereka gagal melaju dari babak perempatfinal musim 2015-16.
Berstatus juara bertahan, Barca dikandaskan Atletico Madrid dengan agregat 2-3 (2-1, 0-2). Semusim berselang, Barca kembali lolos ke perempatfinal dan jumpa Juventus.
Bertamu ke Allianz Arena di leg pertama, Los Blaugrana kalah dengan skor 3-0. Ganti menjamu I Bianconeri di Nou Camp, Lionel Messi dkk dibuat kesulitan mencetak gol dan harus mengakhiri laga dengan skor tanpa gol. Juve ke semifinal berkat keunggulan agregat 3-0.
Meski gagal di Liga Champions Eropa, baik Guardiola maupun Barca berpeluang meraih double winners musim ini. Guardiola sudah meraih gelar Piala Liga Inggris bersama City serta tinggal selangkah lagi mengangkat trofi Liga Premier Inggris 2017-18.
Sedangkan Barca hanya butuh empat kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara La Liga. Mereka juga akan bermain di final Piala Raja Spanyol kontra Sevilla pada Mei mendatang.
Baca Kelanjutan Guardiola dan Barca Perpanjang Rekor Buruk di UCL : https://ift.tt/2v7gyz3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Guardiola dan Barca Perpanjang Rekor Buruk di UCL"
Posting Komentar