INILAHCOM, Jakarta - Diskusi bertajuk "Menuju Sepak Bola Bersih, Berprestasi, Tanpa Mafia" yang diadakan Komite Perubahan Sepak Bola Nasiona (KPSN) dengan perwakilan klub dan asosiasi provinsi (Asprov) menghasilkan dua tuntutan untuk PSSI.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 20 undangan itu dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (9/1/2018) siang WIB. Hasil diskusi itu lebih tertuju kepada kasus pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Tuntutan itu juga mengarah kepada anggota exco PSSI dan pengurus PSSI yang menjadi tersangka atau pelaku dari kasus pengaturan skor agar dipecat secara dari jabatannya.
Nantinya dua tuntutan itu akan disuarakan oleh anggota yang memiliki hak vote ketika berlangsungnya kongres PSSI yang akan digelar di akhir bulan Januari 2018 ini.
Berikut dua poin hasil pertemuan KPSN:
1. Mengusulkan agar anggota komite eksekutif PSSI dan pengurus PSSI yang menjadi tersangka kasus match fixing untuk dipecat dengan tidak hormat di kongres PSSI 2019.
2. Mendorong satuan petugas antimafia bola polri untuk memberantas secara tuntas praktek match fixing melalui penegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu sesuai dengan kesetaraan dalam hukum
Baca Kelanjutan Ini Dua Tuntutan KPSN untuk PSSI : http://bit.ly/2C9v4XaBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Dua Tuntutan KPSN untuk PSSI"
Posting Komentar