INILAHCOM, Jakarta - Penyelenggaraan Piala Super Italia 2018 di Arab Saudi menuai polemik. Jaringan tv berbayar asal Qatar, BeIN Sports, mengendus adanya potensi pembajakan siaran.
Arab Saudi bakal menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Super Italia setelah tercapainya kesepakatan antara Lega Serie A dengan Otoritas Olahraga Arab Saudi (GSA) pada Juni 2018.
Stadion King Abdullah di Kota Jeddah akan menggelar edisi pertama Piala Super Italia di Arab Saudi yang mempertemukan Juventus dan AC Milan, Kamis (17/1/2019) dini hari nanti.
Sayangnya, penyelenggaraan Piala Super Italia perdana di Arab Saudi dibayangi kekhawatiran pembajakan siaran. Hal ini diungkap BeIN Sports yang merupakan pemegang hak siar resmi pertandingan tersebut.
Dalam surat resmi yang dilayangkan kepada CEO Lega Calcio Serie A pada 9 Januari 2019, BeIN Spors mengungkap adanya potensi pembajakan siaran oleh BeoutQ. Bahkan, BeIN Sports mengklaim Arab Saudi berperan melindungi operasi BeoutQ.
Klaim BeIN Sports didasarkan atas hasil investigasi yang sudah dikonfirmasi oleh perusahan teknologi Cisco Sistem yang menemukan bahwa jaringan penyiaran ilegal BeoutQ didukung satelit milik Arab Saudi, Arabsat.
"Dengan surat ini kami mengakui Lega Serie A berada di garis terdepan dalam upaya memerangi pembajakan. Namun, dalam surat kami sebelumnya tidak pernah membahas poin utama kami bahwa BeoutQ merupakan operasi pembajakan paling canggih di dunia saat ini yang didukung oleh Arab Saudi," demikian isi surat BeIN Sports.
"Kami memiliki sejumlah bukti untuk meyakinkan Anda, dalam banyak kesempatan BeoutQ secara ilegal mentransmisikan 10 saluran olahraga high definition sejak 2017, menawarkan konten siaran langsung olahraga dan hiburan ke seluruh penjuru Arab Saudi," lanjut isi surat.
Atas dasar tersebut, BeIN Sports meminta Lega Serie A mempertimbangkan kembali menggelar pertandingan Piala Super Italia di Arab Saudi, termasuk laga dini hari nanti. BeIN Sports mengklaim sudah mendapat dukungan dari sejumlah pihak terkait permintaan tersebut.
"Dalam beberapa pekan terakhir, kami mencatat banyak panggilan masuk dari sejumlah pihak mulai dari pelaksana tugas Deputi Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, mantan Menteri Olahraga Italia, Luca Lotti, Amnesty International, kelompok hak asasi wanita, serta asosiasi perlindungan jurnalis, serta dari beberapa kelompok fans, semuanya meminta agar Anda mempertimbangkan kembali lokasi pertandingan tersebut atas sejumlah alasan yang sudah dikemukakan," masih isi surat BeIN Sports.
Dikhawatirkan jika Lega Serie A melanjutkan kesepakatan tersebut tanpa meninjau ulang aspek lainnya, mereka akan mengalami kerugian yang tidak sedikit selama kontrak hingga 2021 mendatang.
"Hal tersebut akan sangat merusak sumber penerimaaan paling penting bagi Serie A."
Baca Kelanjutan BeIN Desak Piala Super Italia di Arab Dibatalkan : http://bit.ly/2Hit3ObBagikan Berita Ini
0 Response to "BeIN Desak Piala Super Italia di Arab Dibatalkan"
Posting Komentar