Misi PSMS Tak Ingin Dipermalukan Persib

INILAHCOM, Gianyar - Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, menargetkan kemenangan saat jumpa Persib Bandung. Butler ingin memberi kejutan bagi Persib, sekaligus berupaya keluar dari zona degradasi.

Laga pekan ke-30 Liga 1 2018 yang mempertemukan Persib kontra PSMS akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Pradipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018) sore nanti. PSMS yang akhir pekan kemarin meraih kemenangan atas Borneo FC ingin melanjutkan tren positif tersebut.

Raihan tiga poin sangat penting bagi tim berjuluk Ayam Kinantan dalam upaya mereka keluar dari zona degradasi mendekati akhir kompetisi. PSMS saat ini berada di peringkat terbawah dengan nilai 30 dari 28 pertandingan, berjarak tiga poin dari Sriwijaya FC di urutan 15, satu strip diatas zona merah.

Sedangkan Persib tentu tak mau kehilangan poin di laga tersebut, mereka berada dalam kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan 1-2 dari Bhayangkara FC di pekan ke-29.

Meski diatas kertas PSMS tidak difavoritkan bisa meraih poin di laga ini, Peter Butler tak ingin kalah sebelum bertanding. Ia percaya pada kemampuan dan mentalitas para pemainnya mampu memberikan hasil positif.

"Kita datang kesini dan bermain bukan untuk dipermalukan, kita bangga dengan tim ini meski kita tak memiliki peluang sebesar Persib, kita bangga dengan sekumpulan pemain yang kita miliki," kata Butler kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).

Butler mengakui lawannya kali ini merupakan tim dengan komposisi pemain berkualitas merata di setiap ini. Meskipun tanpa Febri Hariyadi yang tengah memperkuat timnas Indonesia serta Jonatan Bauman yang dikabarkan tengah cedera tidak akan mengurangi kekuatan Maung Bandung.

"Persib tim yang sangat baik, sangat profesional, saya sempat bilang juga tentang profesionalisme. Kalau ambil jalan pintas selalu pasti ada masalah, saya lihat tim di liga ini banyak yang memiliki reputasi besar sekali, dan ini bagus, sangat kompetitif," tambahnya.

Lebih lanjut, Butler mengaku sudah mempelajari peta kekuatan Persib. Menurutnya ada dua pemain kunci di lini serang dan bertahan di skuad asuhan Mario Gomez.

"Ada banyak, ada Ezechiel (N'Douassel), Victor (Igbonefo), atau (Jonathan) Bauman tapi dia tidak main, ada beberapa yang tidak bisa main karena akumulasi kartu. Ini tantangan bagus bagi pemain (PSMS) melawan tim yang mungkin paling besar di Indonesia, di Asia mungkin," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)