Ada Indikasi Voters Takut Bicara di Kongres PSSI

INILAHCOM, Nusa Dua - Semua petinggi PSSI direncanakan hadir di Kongres PSSI di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019), termasuk 85 voters. Tapi, ada inidikasi voters takut bicara dan hanya mendengarkan penyampaian dari ketua umum PSSI.

Kongres akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Ketua Umum Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum I Koko Driyono, Wakil Ketua Umum II sekaligus Kepala Staf PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI Ratu Tisha, Exco, 85 voters (34 Apsrov PSSI, 18 perwakilan klub Liga 1, 16 perwakilan klub Liga 2, 16 perwakilan klub Liga 3, 1 perwakilan Asosiasi Futsal), observer, perwakilan dari Kemenpora, FIFA, AFC akan hadir.

Kongres akan dibuka Edy Rahmayadi dengan memberikan kata sambutan. Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan materi kongres. Media dan observer diminta meninggalkan ruangan kongres.

Menurut salah satu pengurus PSSI, ke-85 voters hanya mendengar, tanpa melontarkan usulan atau kritik sepanjang Edy Rahmayadi menyampaikan arahan di tengah acara welcome dinner, Sabtu (19/1/2019) malam.

Terkait sejumlah Exco dan Ketua Komite PSSI yang sudah dijaring tim Satgas Antimafia bol, 85 voters yang sudah dilokasi kongres cenderung bakal manut saja karena keberadaan mereka di bawah kendai Exco dan atas restu Edy Rahmayadi.

Kesan takut bicara pun menyeruak di tengah menguatnya indikasi para voters menghendaki Kongres Luar Biasa (KLB) demi bersih-bersih tata kelola ssepak bola nasional dengan cara mengganti figur Ketum PSSI dan jajaran Exco maupun sejumlah pengurus inti PSSI yang ditengarai punya kaitan dengan pihak-pihak pengatur skor, pengatur sistem dan format kompetisi maupun tumpang tindih dan rangkap jabatan fungsional di PSSI dan turunannya.

"Situasi di internal PSSI saat ini, khususnya jajaran staf, sangat solid. Staf tak terpengaruh soal siapa duduk sebagai Ketum PSSI. Beda dengan jajaran Exco, komite, dan direktur bidang. Mereka sepaket. Ketum PSSI diganti, otomatis merka terancam diganti," kata pengurus PSSI, kepada INILAHCOM, yang minta jati dirinya tak ditulis.

INILAHCOM coba mengonfirmasi sejumlah permasalahan yang tengah mendera PSSI pun kesulitan karena waketum, sekjen hingga beberapa Exco PSSI enggan buka suara, bahkan langsung menghindar.

Let's block ads! (Why?)