Search

Nigeria Tak Khawatir Jadi Sasaran Rasisme di Rusia

INILAHCOM, Jakarta - Kapten timnas Nigeria, John Obi Mikel, tidak terlalu mengkhawatirkan potensi rasisme di Piala Dunia 2018. Dia menyebut orang-orang Rusia sangat ramah.

Tindakan rasisme sebelumnya terjadi lima minggu sebelum kickoff Piala Dunia. Pada pertandingan persahabatan Rusia melawan Prancis, pendukung Rusia menirukan suara monyet yang diarahkan kepada pemain kulit hitam termasuk Paul Pobga. FIFA kemudian mendakwa federasi sepakbola Rusia dengan denda sebesar 30.000 Franc Swiss.

Menjadi wakil Afrika di Rusia 2018, Nigeria tak ingin diliputi ketakutan mendapat perlakuna rasis. John Obi menilai orang Rusia sangat menerima keberagaman.

"Tidak, saya pikir semua orang benar-benar baik. Di hotel, di kamp, di mana-mana luar biasa. Tempat ini terasa seperti rumah bagi kami. Dukungan dapat membantu kami," kata mantan gelandang Chelsea itu.

"Orang-orang Rusia sangat baik kepada kami. Banyak orang Rusia mendukung tim Nigeria, saya tidak tahu mengapa, mungkin karena pacar saya orang Rusia," ia melanjutkan.

Pelatih Nigeria, Gernot Rohr, juga menepis kekhawatiran para pemain menjadi sasaran rasisme oleh para pendukung di Piala Dunia.

"Saya berpartisipasi dalam tindakan UNESCO terhadap diskriminasi dan kami semua yakin bahwa tidak akan ada masalah bagi para pemain Nigeria," ujar Gernot.

Nigeria akan memainkan laga perdana di Grup D menghadapi Kroasia di Kaliningrad Stadium, Minggu (17/6/2018) dini hari WIB.

Sumber: FFT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Nigeria Tak Khawatir Jadi Sasaran Rasisme di Rusia : https://ift.tt/2lbjy5q

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nigeria Tak Khawatir Jadi Sasaran Rasisme di Rusia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.